in ,

Kasus Baru COVID-19 di Indonesia Turun ke Angka Terendah Dalam Hampir Dua Minggu Terakhir

Sekitar 3.000 pasien COVID-19 telah meninggal sejak awal bulan September — jumlah kematian bulanan tertinggi sejauh ini.

CakapCakapCakap People! Indonesia melaporkan adanya tambahan sebanyak 3.509 kasus baru COVID-19 pada hari Senin, 28 September 2020. Ini merupakan jumlah kasus harian terendah dalam hampir dua minggu terakhir, sehingga total kasus di negara menjadi 278.722.

Jumlah pasien COVID-19 yang sembuh atau dipulangkan berjumlah 3.856 orang per Senin, di mana ini juga menjadi pertama kalinya dalam 10 hari mengalahkan jumlah kasus yang baru dikonfirmasi.

Pemerintah juga melaporkan tambahan 87 kematian akibat COVID-19 pada hari Senin, sehingga total korban meninggal dunia menjadi 10.473. Sekitar 3.000 pasien COVID-19 telah meninggal sejak awal bulan September — jumlah kematian bulanan tertinggi sejauh ini.

Tenaga kesehatan memeriksa ambulans di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Rabu, 16 September 2020. [Foto: ANTARA / Rivan Awal Lingga/foc]

Penurunan kasus baru pada hari Senin tersebut disebabkan oleh penurunan jumlah kasus harian di Jakarta yang paling parah terkena dampak, yang telah mencatat total harian terendah dalam dua minggu selama waktu 24 jam terakhir.

Jakarta melaporkan 898 kasus baru per Senin, mengakhiri rangkaian kenaikan harian empat digit selama delapan hari berturut-turut. Ibu kota negara ini sekarang memiliki total 71.339 kasus, termasuk 1.695 kematian.

Berikutnya adalah Jawa Timur dengan total 43.174 kasus, setelah bertamab 284 kasus pada hari Senin. Provinsi itu sekali lagi melaporkan jumlah kematian harian tertinggi, dengan menambahkan 20 kematian baru per Senin, sehingga total menjadi 3.138.

Jawa Tengah menambahkan 304 kasus lagi sehingga totalnya menjadi 21.930, termasuk 1.397 kematian per Senin. Jawa Barat mendekati Jawa Tengah dengan tambahan 489 kasus baru, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 21.443.

Hotspot yang baru muncul di Sumatera masih menghadapi tren peningkatan kasus harian, dengan Riau dan Sumatera Barat masing-masing melaporkan lebih dari 200 kasus.

Riau telah menambahkan 5.188 kasus sejak awal bulan September, lebih banyak dari hotspot lain di luar Pulau Jawa, untuk bergabung dalam sepuluh besar provinsi yang terkena dampak terparah dengan total 7.034 kasus.

Sumatera Barat melihat jumlah totalnya lebih dari dua kali lipat dari angka pada akhir Agustus, mencatat total 5.926 kasus pada hari Senin.

Ilustrasi virus corona. [Foto: CNN]

Sementara itu, Kalimantan Timur telah menambahkan lebih dari 4.000 kasus bulan September ini, sehingga jumlah total kasus COVId-19 menjadi 8.324.

Telah terjadi kenaikan harian rata-rata 146 kasus sejak 1 September, lebih dari dua kali lipat rata-rata dari provinsi tetangganya yaitu Kalimantan Selatan, yang muncul sebelumnya sebagai hotspot tetapi sekarang mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dalam kasus-kasus baru.

Kalimantan Selatan tetap menjadi provinsi keenam yang terkena dampak terparah dengan 10.237 kasus, tetapi Sumatera Utara (10.123) akan mengambil alih posisi itu dalam beberapa hari ke depan jika laju penularan lebih besar.

Sulawesi Selatan, yang memiliki jumlah kasus terbanyak setelah empat besar di Jawa, mengalami gelombang infeksi kedua dengan rata-rata naik 121 kasus per hari pada bulan September ini, sehingga totalnya menjadi 15.354. Provinsi ini rata-rata hanya naik 82 kasus pada Agustus.

Bali yang masuk delapan besar provinsi yang terkena dampak terparah, telah mencatat total 8.639 kasus sejak wabah tersebut, melansir Jakarta Globe.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Ini loh 4 Tips Hilangkan Bau Mulut Akibat Konsumsi Bawang, Ampuh Banget!

Tom Cruise Akhirnya Resmi Gandeng NASA Syuting Film di Luar Angkasa