in ,

Indonesia Catat Kasus Kematian COVID-19 Lebih dari 100 Orang Per Hari Selama 7 Hari Berturut-turut

Sebanyak 25 Persen Kasus COVID-19 di Indonesia Ada di Jakarta.

CakapCakapCakap People! Jumlah angka kematian harian COVID-19 di Indonesia telah melebihi 100 orang per hari selama tujuh hari berturut-turut. Ini adalah rentetan angka kematian tiga digit terpanjajng karena kasus baru melonjak pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Indonesia telah mencatat total 9.553 kematian akibat COVID-19 sejak wabah dimulai pada awal Maret, tetapi angka kematian dari kasus probable tidak masuk dalam penghitungan resmi, meskipun ribuan pasien probable yang meninggal telah dikubur di bawah protokol COVID-19 di seluruh nusantara.

Pemerintah telah melaporkan sebanyak 830 kematian dalam seminggu terakhir saja, atau 9 persen dari total korban meninggal akibat positif COVID-19. Kasus kematian harian tertinggi adalah sebanyak 139 pada 22 Juli.

Seorang penggali kubur menyiapkan kuburan baru untuk korban COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta. [Foto: REUTERS]

Kasus baru COVID-19 telah berkembang dengan kecepatan tercepat sejak awal bulan September. Indonesia telah mencatat lebih banyak kasus virus corona yang dikonfirmasi selama 20 hari pada bulan September daripada jumlah total yang dilaporkan sepanjang bulan Agustus lalu.

Jumlah tersebut telah mengalahkan kenaikan kasus harian tertinggi harian sebanyak empat kali dan telah mencatat 69.880 kasus baru COVID-19 sejak 1 September, jika dibandingkan pada Agustus lalu yang mencatat total 66.420 kasus.

Total kenaikan harian melewati 4.000 kasus COVID-19 per hari untuk pertama kalinya pada hari Sabtu, 19 Septemebr, sementara masih belum jelas kapan negara ini mencapai puncaknya.

Negara terbesar di Asia Tenggara ini telah mencatatkan total 244.676 kasus positif COVID-19 per hari Minggu, 20 September 2020.

Sebanyak 25 Persen Kasus COVID-19 di Indonesia Ada di Jakarta

Jakarta mengalami lonjakan dramatis dalam kasus-kasus baru COVID-19 di bulan September ini, di mana telah mencatat lebih dari tiga kali jumlah kasus baru di Jawa Timur yang paling parah terkena dampak kedua.

Ibu kota negara ini telah melaporkan 21.880 kasus baru COVID-19 dalam 20 hari terakhir, dibandingkan dengan 7.165 kasus di Jawa Timur pada periode yang sama.

Dengan total 61.966 kasus, termasuk 1.541 kematian, itu berarti bahwa sebanyak 25 persen kasus COVID-19 di Indonesia ada di Jakarta.

Jawa Timur berada di urutan berikutnya dengan total 40.708 kasus, tetapi memiliki jumlah kematian tertinggi dengan 2.965 orang meninggal dunia akibat COVID-19.

Jawa Tengah berada di urutan ketiga dengan kurang dari setengah dari total kasus di Jawa Timur. Namun, telah mengalami lonjakan sejak awal bulan September dengan rata-rata 278 kasus COVID-19, hampir dua kali lipat dari rata-rata harian di bulan Agustus. Provinsi itu sekarang memiliki 19.516 kasus, termasuk 1.252 kematian.

Kenaikan harian di Jawa Barat mengkhawatirkan karena mulai melampaui Jawa Tengah, dengan rata-rata 288 kasus per hari bulan September ini, sehingga totalnya menjadi 16.822 kasus COVID-19.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Lonjakan Kasus COVID-19 Paling Dramatis

Provinsi Riau di bagian tengah Pulau Sumatera telah melaporkan lonjakan kasus baru COVID-19 yang paling dramatis.

Hanya tercatat ada sekitar 200 kasus COVID-19 ketika bulan Agustus, tetapi pada hari Minggu, 20 September, provinsi itu menjadi provinsi ke-12 yang mencatat lebih dari 5.000 kasus sejak wabah dimulai di negeri ini.

Provinsi dengan 7 juta penduduk ini rata-rata telah mengalami kenaikan sebanyak 172 kasus COVID-19 per hari sejak September, lebih sedikit dari rata-rata di empat provinsi terpadat – Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jakarta. Riau telah mengalahkan rekor hariannya sendiri lima kali di bulan September ini.

Tiga hot spot lainnya – Sumatera Utara, Bali dan Kalimantan Timur – mencatat kenaikan rata-rata 127 kasus COVID-19 per hari pada bulan September.

Sulawesi Selatan, yang memiliki jumlah kasus virus corona tertinggi kelima, telah mengalami kebangkitan kasus COVID-19 bulan September  ini, dengan rata-rata 119 kasus perhari, dibandingkan pada bulan Agustus yang mencatat kenaikan harian sebanyak 82 kasus per hari. Provinsi ini telah mencatat total 14.367 kasus hingga Minggu, 20 September.

Secara keseluruhan, Indonesia memiliki 57.796 kasus aktif atau COVID-19 dan 177.327 pasien sembuh, melansir Jakarta Globe.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Pramono Ubaid Jadi Komisioner KPU RI Ketiga yang Dinyatakan Positif COVID-19

Punya Kulit Kering? Ini 3 Rekomendasi Pelembab Wajah dengan Harga Ramah di Kantong!