in ,

Sebanyak 9 Wanita Diduga Bakal Ledakkan Bom, Mayoritas Janda Milisi Abu Sayyaf

Kesembilan wanita itu ditangkap oleh aparat

CakapCakap – Cakap People, sebanyak 9 wanita ditangkap lantaran diduga akan meledakkan bom yang menyasar militer Filipina. Wanita-wanita tersebut berhasil diamankan usai aparat keamanan melakukan penggerebekan di beberapa rumah yang terletak di Pulau Jolo, Filipina.

Pulau Jolo adalah salah satu pusat dari kelompok Abu Sayyaf yang berkaitan dengan ISIS. Penggerebekan serta penangkapan itu disampaikan oleh Mayor Jenderal William Gonzales pada Selasa.

Melalui penangkapan tersebut turut diamankan pula peralatan pembuat bom. Mayoritas wanita yang ditangkap itu merupakan janda atau putri dari milisi kelompok Abu Sayyaf yang terbunuh.

“Ini adalah gerakan putus asa dari para teroris yang tersisa. Mereka bersedia mengorbankan keluarga mereka hanya untuk membalas pasukan pemerintah,” terang Gonzales dilansir dari Kompas.

Berencana Menyerang dengan Bom Rakitan

Ilustrasi tahanan di penjara. Gambar via cnnindonesia.com

Dikutip Kompas dari AFP, Letnan Satu Jericca Manongdo mengatakan jika para wanita tersebut terpantau memberikan dukungan berupa logistik dan keuangan pada kerabat mereka dalam kelompok Abu Sayyaf.

Kesembilan perempuan itu diduga berencana menyerang tentara memakai bom rakitan. Tiga dari wanita yang ditahan merupakan putri almarhum pentolan kelompok Abu Sayyaf, Hatib Hajan Sawadjaan.

Pada 2019 lalu, Hajan dituduh merencanakan serangan yang mematikan di Katedral Jolo yang membuat 21 nyawa melayang.

Penangkapan itu terjadi selang 6 bulan pasca sepasang wanita pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di Jolo, salah satunya orang Indonesia. Serangan itu menewaskan 15 jiwa serta melukai 74 orang lainnya.

Bahkan serangan tersebut juga dianggap sebagai bom bunuh diri yang paling mematikan sepanjang tahun 2020 di Filipina. Kelompok Abu Sayyaf sendiri termasuk dalam daftar kelompok organisasi teroris di Amerika Serikat.

Kelompok itu tak hanya melancarkan serangan bom bunuh diri dan teror saja, melainkan menculik orang asing juga.

Filipina Diguncang Bom Dahsyat

Militer Filipina. Gambar via cnnindonesia.com

Pada Senin, (24/08/2020) lalu Kota Jolo, wilayah Filipina selatan diguncang oleh dua ledakan bom dahsyat yang dicurigai dilakukan oleh kelompok milisi bersenjata. Akibat dua ledakan bom itu, sekitar 11 orang tewas yang terdiri dari warga sipil dan tentara.

Menurut sebuah laporan menyebut jika bom pertama dipasang di sepeda motor yang terparkir. Ledakan tersebut mengakibatkan toko komputer, toko makanan, serta dua truk tentara di Kota Jolo rusak.

Sedangkan ledakan kedua terjadi hanya selisih 1 jam saja dari ledakan pertama. Ledakan itu berasal dari bom bunuh diri yang digondol oleh seorang perempuan. Seorang tentara dan pembawa bom itu tewas Cakap People.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Tembus 202 Juta, Hampir Semua Online dari Ponsel

Masih Ingat Norman Kamaru? Kini Penampilannya Bikin Pangling