in ,

Menteri: Inggris Yakin Dosis Kedua Vaksin COVID-19 Diberikan Tepat Waktu Meski Ada Masalah Pasokan

Inggris telah mencapai tonggak sejarah vaksinasi COVID-19 dengan lebih dari setengah dari semua orang dewasa telah mendapatkan setidaknya satu suntikan.

CakapCakapCakap People! Inggris yakin dosis kedua vaksin COVID-19 akan diberikan tepat waktu tanpa mencampurkan vaksin. Demikian disampaikan Menteri Kebudayaan Inggris Oliver Dowden pada Minggu, 28 Maret 2021, di tengah kekhawatiran atas perlambatan pasokan.

Reuters melaporkan, pemerintah Inggris memperingatkan awal bulan ini bahwa program vaksinasi akan melambat pada April karena penundaan pengiriman dari Institut Serum India.

Uni Eropa juga mengancam akan memblokir pengiriman vaksin ke negara-negara seperti Inggris dengan tingkat vaksinasi yang lebih tinggi.

Orang-orang berjalan di sepanjang Regent Street di area perbelanjaan jalan raya utama London pada 15 Desember 2020. [FOTO: AFP]

“Kami telah mengingat bahwa kami harus mendapatkan top-up kedua itu sehingga kami yakin bahwa kami akan dapat mengirimkannya,” katanya kepada wartawan BBC Andrew Marr Show.

“Kami yakin tidak perlu mencampurkan vaksin.”

Dowden juga mengatakan bahwa pemerintah masih mengharapkan vaksin Moderna tiba di Inggris pada bulan April.

Ditanya tentang laporan di The Sunday Times bahwa pemerintah berencana untuk menawarkan 3,7 juta vaksin kepada Irlandia anggota UE, sebagian untuk membantu mencabut langkah-langkah penguncian di Irlandia Utara, Dowden mengatakan Inggris saat ini tidak memiliki dosis tambahan.

“Jika kami sampai pada titik di mana kami memiliki kelebihan vaksin, kami akan membuat keputusan tentang alokasi surplus itu,” katanya kepada Sky News.

Ilustrassi vaksin COVID-19. [Foto via Pixabay]

Sebagaimana diketahui, Inggris telah mencapai tonggak sejarah vaksinasi COVID-19 dengan lebih dari setengah dari semua orang dewasa telah mendapatkan setidaknya satu suntikan. Demikian diungkapkan Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock pada hari Sabtu, 20 Maret 2021. Ini menjadikan Inggris yang merupakan negara dengan ekonomi besar pertama di dunia yang mencapai tingkat inokulasi tersebut.

Reuters melaporkan, peluncuran vaksin di Inggris, yang telah melaju lebih cepat dari yang ada di Uni Eropa dan Amerika Serikat, mencatatkan negara itu berada di jalur yang tepat untuk melonggarkan langkah-langkah penguncian dan membuka kembali ekonomi sejalan dengan rencananya, kata Hancock.

“Program vaksinasi adalah cara kami keluar dari pandemi,” kata Hancock kepada Sky News, Sabtu.

Data resmi menunjukkan 26,9 juta orang di Inggris telah menerima dosis pertama vaksin, naik dari 26,3 juta pada hari sebelumnya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Kanselir Jerman Angela Merkel Desak Negara Bagian Bersikap Keras Dalam Pembatasan COVID-19

Jadi Menu Favorit Warga Indonesia, Ikan Mas Justru Hama Berbahaya di Australia