in ,

Jadi Menu Favorit Warga Indonesia, Ikan Mas Justru Hama Berbahaya di Australia

Di Australia ikan mas dianggap menjadi ancaman bagi keanekaragaman hayati

CakapCakap – Pasti Cakap People tak asing lagi bukan dengan ikan mas? Di Indonesia, menu ikan mas cukup populer. Bahkan sangat sempurna untuk menemani agenda makan jika dikombinasikan bersama lalapan.

Namun beda negara, tak sama pula seleranya. Jika di Indonesia warganya sangat menyukai menu ikan mas, maka di Australia jenis ikan tersebut dianggap sebagai hama berbahaya bagi ekosistemnya.

Pertumbuhan Ikan Mas di Australia

Ikan mas dijadikan menu santapan lezat. Gambar via thegorbalsla.com

Para peneliti memprediksi jika jumlah ikan mas di negara itu mencapai angka 360 juta. Sehingga berisiko menyumbat saluran air di Australia dalam 1 tahun ‘basah’.

Lantaran dinilai terlalu berbahaya, maka Australia membuat sebuah program khusus guna mengontrol ‘hama’ tersebut. Program itu diberi nama Rencana Pengendalian Ikan Mas Nasional.

Dilansir Sindonews dari laman Abc menyebut jika para peneliti sudah mengidentifikasi biomassa serta tingkat kepadatan dari spesies hama perusak itu dalam studi pertama di Australia yang diterbitkan dalam sebuah jurnal Biological Conservation.

Tim peneliti mengumpulkan data dari 4.831 lokal dari berbagai tipe habitat, seperti danau, sungai, hingga lahan basah. Pihaknya lalu memakai pendekatan berbasis model guna memprediksi berapa banyak ikan mas yang ada di dalam aliran air.

Ikan Mas Berpengaruh Terhadap Ekosistem

Jenis ikan yang dibudidayakan di Indonesia. Gambar via detik.com

Jarod Lyon selaku ilmuwan utama dari Arthur Rylah Institute for Environmental Research menyatakan jika 96 persen ikan mas diidentifikasi dijumpai di pantai timur. Di sana mereka menduduki 54 persen lahan basah serta 97 persen sungai besar.

“Untuk mengukur ambang dampak kepadatan – jumlah ikan di air per satuan luas – studi tersebut menggunakan aturan 100 kg per hektare,” papar Dr Lyon dikutip Sindonews.

Saat ikan mas mulai memperoleh lahan di atas 100 kg per hektare maka mereka mulai berpengaruh terhadap vegetasi air, semua jenis biota, ikan asli, hingga semua burung, serta hewan lainnya.

“Di beberapa lahan basah, kami menemukan tingkat hingga 1.000 kg per hektare-jauh di atas yang kami ketahui menyebabkan dampak pada lingkungan kami,” tambahnya.

Cyprinus carpio atau ikan mas dikenal lantaran bisa menyedot lumpur serta memberikan dampak negatif terhadap kualitas air. Maka dari itu, ia menjadi ancaman berbahaya bagi keanekaragaman hayati di Australia Cakap People.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Menteri: Inggris Yakin Dosis Kedua Vaksin COVID-19 Diberikan Tepat Waktu Meski Ada Masalah Pasokan

Para Dokter Keluarkan Peringatan atas Peningkatan Pasien COVID-19 yang Dirawat di ICU Prancis