in ,

Inilah Alat Kesehatan dan Obat yang Harus Tersedia di Rumah Saat Pandemik

Pastikan bahwa kita memiliki sedikitnya obat yang bisa digunakan dalam 30 hari ke depan.

CakapCakapCakap People! Sejauh ini, belum ada obat atau vaksin yang dapat menyembuhkan seseorang dari virus corona. Di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, sakit bisa terjadi kapan saja. Banyak gejala umum yang terus diidentifikasi dan kita bisa mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan jika ada anggota keluarga yang jatuh sakit.

Pastikan bahwa kita memiliki sedikitnya obat yang bisa digunakan dalam 30 hari ke depan.

Ilustrasi obat-obatan. [Foto: Pixabay]

Melansir The New York Times, Dr. Ilisa Bernstein, wakil presiden praktik farmasi dan urusan pemerintah di American Pharmacists Association mengatakan, salah satu alat kesehatan yang perlu ada di kotak obat di rumah adalah termometer.

Termometer

Demam adalah salah satu gejala COVID-19 yang paling menonjol. Jika kamu memiliki termometer di rumah, pastikan alat itu memiliki baterai ekstra. Jika kamu memiliki dua, periksa suhu kamu di keduanya.

Jika kamu berencana membeli termometer, pembaca oral yang terbaik, kata Dr. Stacey Curtis, dari University of Florida College of Pharmacy.

Termometer telinga harus ditempatkan dengan benar untuk akurasi, dan termometer dahi mungkin tidak bisa mengukur dengan baik jika pasien berkeringat.

Tetapi beberapa apotek kehabisan stok, dan beberapa opsi daring tidak diverifikasi atau akan membutuhkan waktu lama untuk dikirim. Jika kamu tidak bisa mendapatkan termometer dengan cepat, jangan panik.

Obat penghilang nyeri dan penurun demam

Selain termomoeter, persiapkan juga obat penurun demam dan penghilang rasa sakit. Apoteker memperingatkan kamu jangan menggunakan terlalu banyak asetaminofen, karena bisa menyebabkan kerusakan hati yang parah.

Kamu harus tahu banyak obat batuk yang dijual bebas juga mengandung asetaminofen. Jumlah total asetaminofen yang diminum dalam penghilang rasa sakit dan obat flu tidak boleh melebihi 3.000 miligram sehari.

Beberapa dokter mengingatkan untuk menurunkan demam segera. Namun, sistem kekebalan bekerja lebih baik ketika suhu tubuh lebih tinggi, dan banyak penelitian menunjukkan demam bermanfaat memerangi infeksi.

“Ketika kamu diobati dengan obat penurun demam, kamu mengurangi kemampuan tubuh untuk membuat antibodi,” kata Dr. Paul Offit, seorang ahli penyakit menular di Universitas Pennsylvania dan Children’s Hospital of Philadelphia. 

Ilustrasi obat-obatan. [Foto: Pixabay]

Obat bebas

Ada hal-hal lain yang dapat meringankan beberapa gejala, misalnya obat pelega tenggorokan untuk meredakan sakit tenggorokan akibat batuk. Madu juga bisa kamu manfaatkan namun tidak disarankan untuk anak di bawah usia dua tahun.

Virus corona dapat menyebabkan mual atau diare. Walaupun bisa jadi tidak nyaman, mungkin yang terbaik adalah membiarkan gangguan pencernaan apa pun terjadi, karena itu adalah cara tubuh kamu menghilangkan infeksi.

Tetapi diare dapat menyebabkan dehidrasi, jadi Dr. Curtis merekomendasikan pasien mendapatkan pengganti elektrolit untuk menggantikan mineral.

Obat flu sebagian besar tidak efektif, tetapi antihistamin dapat membantu jika kamu memiliki alergi musiman.

Yang paling penting, jika kamu merasa sakit, adalah berkomunikasi dengan dokter atau apoteker.

The New York Times | Antara

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Ini Ancaman China untuk Australia Jika Lakukan Investigasi Penyebaran Virus Corona!

Ternyata Begini Cara Atasi Kantuk Pasca Berbuka Puasa! Siapa yang Sering Mengalaminya?