in ,

Penumpang Kereta Commuter Jabodetabek Wajib Kenakan Pakaian Lengan Panjang Mulai 20 Juli 2020

Juru bicara KCI Anne Purba mengatakan bahwa penumpang yang tidak mengikuti peraturan baru akan ditolak masuk ke stasiun.

CakapCakapCakap People! Untuk kamu yang ingin bepergian baik itu menuju ke tempat aktifitas atau ke tujuan lainnya dengan menggunkaan kereta commuter, kini ada sebuah kebijakan baru yang harus dipenuhi penumpang. Langkah itu dilakukan guna mencegah penularan virus corona (COVID-19) semakin meluas.

Penumpang kereta commuter di Jabodetabek harus mengenakan kemeja lengan panjang atau jaket, sesuai dengan peraturan baru yang dikeluarkan oleh operator kereta api Kereta Commuter Indonesia (KCI).

Foto: penumpang kereta commuter di Jakarta. Juru bicara KCI Anne Purba mengatakan bahwa penumpang yang tidak mengikuti peraturan baru akan ditolak masuk ke stasiun. [Foto: Yudha Baskoro / Jakarta Globe]

Aturan berpakaian itu bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona di antara penumpang, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mengenakan pakaian lengan panjang akan membantu.

Juru bicara KCI Anne Purba mengatakan bahwa penumpang yang tidak mengikuti peraturan baru akan ditolak masuk ke stasiun.

“Kami telah memperkenalkan peraturan baru ini sepanjang minggu ini. Kami menerapkan surat edaran menteri transportasi yang mewajibkan penumpang mengenakan pakaian lengan panjang untuk mencegah penularan COVID-19,” kata Anne kepada Kompas TV, seperti dilansir Jakarta Globe.

Peraturan baru yang mulai berlaku pada hari Senin, 20 Juli 2020 ini juga membatasi penumpang berdasarkan usia mereka. Disebutkan bahwa anak-anak di bawah lima tahun tidak diperbolehkan naik kereta. Penumpang yang berusia di atas 60 tahun diizinkan untuk melakukan perjalanan dengan kereta commuter antara pukul 10.00 pagi hingga 14.00 atau hanya empat jam sehari.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Selain itu, penumpang juga dilarang berbicara dan menjawab panggilan telepon seluler, begitu juga makan dan minum di dalam gerbong.

Penumpang harus memakai masker sepanjang waktu di dalam stasiun dan di kereta dan mereka dianjurkan untuk mengenakan face shield agar lebih terlindung dari virus.

“Mengenakan pelindung wajah [face shield, red] bukanlah suatu keharusan tetapi kami mendorong penumpang untuk melakukannya karena itu dapat menambah perlindungan dari COVID-19,” kata juru bicara itu.

Physical distancing dilakukan dengan mengososogkan kursi di antara penumpang di dalam gerbong dan menempatkan garis pada jarak tertentu di area tunggu di stasiun.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Berikut Rekomendasi Isi Kotak Seserahan Pernikahan yang bisa Kamu Sontek!

Debut Sebagai Penulis Komik, Aktor Keanu Reeves Luncurkan Seri Komik BRZRKR