in ,

Dikira Bisa Sembuhkan dari Virus Corona, Lebih dari 700 Orang Meninggal di Iran Akibat Keracunan Methanol

Methanol bisa menyebabkan kerusakan organ dan otak yang tertunda.

CakapCakap  Cakap People! Lebih dari 700 orang di Iran meninggal dunia karena menggunakan cairan methanol beracun untuk membersihkan diri dan mengira minuman itu bisa menyembuhkan dari virus corona baru, Associated Press (AP) melaporkan, Selasa, 28 April 2020.

Juru bicara kementerian kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour, mengatakan kepada AP, bahwa lebih dari 5.000 orang telah keracunan alkohol methanol dengan 525 orang meninggal sejak 20 Februari 2020.

Foto via Elite Readers

Sepanjang tahun lalu, keracunan alkohol terjadi pada level 10 kali lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya, menurut laporan pemerintah Iran yang dirilis awal April 2020.

Sementara itu, antara 20 Februari dan 7 April, 728 warga Iran meninggal karena keracunan alkohol. Sebagai perbandingan, hanya 66 orang meninggal karena keracunan alkohol pada tahun 2019.

Angka 700-plus lebih tinggi dari angka resmi, dan penasihat kementerian Hossein Hassanian mengatakan kepada AP bahwa angka tersebut memperhitungkan 200 kematian akibat keracunan yang terjadi di luar rumah sakit.

Juru bicara kementerian kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour juga mengatakan bahwa sedikitnya 90 orang kehilangan penglihatan mereka atau menderita kerusakan mata karena keracunan alkohol.

Methanol tak bisa dicium baunya dan tak memiliki rasa dalam minuman. Methanol bisa menyebabkan kerusakan organ dan otak yang tertunda. Gejalanya meliputi nyeri dada, mual, hiperventilasi, kebutaan, dan bahkan koma.

Di Iran, pemerintah mengamanatkan agar produsen methanol beracun untuk menambah warna buatan pada produk mereka agar masyarakat bisa membedakannya dari ethanol — jenis alkohol yang dapat digunakan untuk membersihkan luka. Ethanol ditemukan dalam minuman beralkohol, meskipun produksinya ilegal di Iran.

Ilustrasi. [Foto via Elite Readers]

Beberapa pembuat minuman keras di Iran menggunakan metanol, dan menambahkan sedikit pemutih untuk menutupi warna yang ditambahkan sebelum menjualnya sebagai minuman. Metanol juga dapat mencemari alkohol yang difermentasi secara tradisional.

Konsumsi alkohol umumnya dilarang di Iran. Namun, orang Kristen minoritas, Yahudi, dan Zoroaster bisa minum minuman beralkohol secara pribadi.

Setelah wabah virus corona, pemerintah Iran mengumumkan akan mengeluarkan izin untuk pabrik alkohol baru dengan cepat.

Iran saat ini memiliki sekitar 40 pabrik alkohol yang telah dialokasikan untuk barang-barang farmasi dan sanitasi.

Sebelum pecahnya peristiwa ini, ekonomi Iran sedang berjuang di bawah sanksi berat AS yang menghalangi penjualan minyak mentah mereka ke luar negeri.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Sederet Manfaat Susu Kambing, Baik untuk Kecantikan Kulit Loh!

Begini Tips Rawat Rambut Pendek Ala Cewek Korea, Mau Coba?