in ,

CIA Rekrut Warga Negara Rusia yang Muak dengan Perang Ukraina

CIA berusaha merekrut warga negara Rusia yang marah dengan jalannya perang di Ukraina.

CakapCakapCakap People! Badan Intelijen Amerika Serikat atau CIA berusaha merekrut warga negara Rusia yang marah dengan jalannya perang di Ukraina. Menurut Direktur Operasi CIA David Marlowe, kegagalan Presiden Vladimir Putin menginvasi tetangganya, Ukraina sejak sembilan bulan lalu, memberi peluang kepada CIA untuk melakukan perekrutan.

“Putin berada di momen terbaiknya sehari sebelum dia menginvasi karena dia memiliki semua kekuatan yang pernah dia miliki,” kata Marlowe pada diskusi panel akademik di Arlington, Virginia pada pekan lalu. Namun Putin menyia-nyiakan kekuasaan dan pengaruhnya dengan menyerbu Ukraina pada Februari 2022.

CIA Rekrut Warga Negara Rusia yang Muak dengan Perang Ukraina
Markas besar badan intelijen Amerika CIA di Langley. [fOTO: wikimedia.org]

Dia menggambarkan konflik tersebut merupakan kegagalan besar bagi Moskow, sehingga memberikan peluang bagi badan intelijen Barat untuk merekrut orang Rusia yang tidak terpengaruh oleh perang.

“Jadi kami mencari orang Rusia di seluruh dunia untuk menjadi direktur operasi. Kami mencari orang Rusia yang sama muaknya dengan kami karena kami terbuka untuk bisnis,” ujarnya.

Lebih dari 400.000 orang diyakini telah meninggalkan Rusia dalam beberapa bulan setelah keputusan Putin menginvasi Ukraina pada Februari lalu. Sekitar 700.000 orang Rusia lainnya diperkirakan oleh Kremlin telah meninggalkan negara itu dalam dua minggu sejak Putin mendeklarasikan wajib militer untuk menjadi tentara cadangan pada September lalu.

Perang Rusia-Ukraina [Foto: Anadolu Agency]

The Wall Street Journal adalah media yang pertama kali melaporkan tentang perekrutan CIA pada Selasa. Pernyataan Marlowe ini adalah hal yang jarang diungkapkan oleh pejabat CIA di hadapan publik. Marlowe berbicara di depan audiensi terpilih dari fakultas dan staf di Pusat Intelijen, Kebijakan, dan Keamanan Internasional Universitas George Mason.

The Wall Street Journal mencatat bahwa perang yang berkelanjutan di Ukraina telah memicu perang mata-mata yang intensif di Eropa. Kepala badan intelijen asing MI6 Inggris memperkirakan bahwa lebih dari 400 perwira intelijen Rusia yang beroperasi di bawah perlindungan diplomatik telah diusir pada musim panas ini. The Wall Street Journal juga mengutip pejabat Barat yang mengatakan bahwa personel CIA dan MI6 memberikan pelatihan dan melakukan operasi di lapangan di Ukraina.

Bulan lalu, Moskow memanggil duta besar Belanda atas laporan bahwa mata-mata Inggris telah mencoba merekrut atase militer Rusia di Den Haag. Awal tahun ini, Kremlin mengecam upaya AS menyudutkan diplomat Rusia sebagai perilaku yang sangat kurang ajar dan tidak dapat diterima.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

7 Risiko Jika Sering Konsumsi Makanan Instan

7 Risiko Jika Sering Konsumsi Makanan Instan

Anwar Ibrahim Tepati Janji, Tak Mau Ambil Gaji Sebagai PM Malaysia

Anwar Ibrahim Tepati Janji, Tak Mau Ambil Gaji Sebagai PM Malaysia