in ,

TNI AU Punya Drone CH4 yang Bisa Mengebom dari Ketinggian 4,5 Km

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, drone UAV CH4 dikendalikan dari Surabaya.

CakapCakapCakap People! TNI AU punya sistem persenjataan tempur nir-awak canggih, yaitu drone Unmanned Aerial Vehicle (UAV) CH4. Drone ini sempat membuat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto terkagum-kagum.

“Kita saksikan bahwa ada satu drone yang mampu untuk melaksanakan tidak hanya pengintaian tapi juga melaksanakan penembakan dan pengeboman,” ujar Wiranto seusai menghadiri puncak latihan gabungan TNI “Dharma Yudha 2019” di Pusat Latihan Tempur Marinir Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Kamis lalu, 12 September 2019.

Drone CH4 (militaryfactory.com)

Drone UAV CH4 merupakan salah satu alat utama sistem senjata (alutsista) yang dikerahkan oleh TNI AU dalam latihan gabungan TNI “Dharma Yudha 2019”.

Drone tersebut memiliki keistimewaan, karena berfungsi tidak hanya sebagai alat pengawasan dan pengintaian, namun juga mampu melaksanakan serangan melalui penembakan maupun pengeboman.

Wiranto mengatakan Indonesia sebelumnya tidak memiliki drone canggih semacam drone UAV CH4.

Mantan Panglima ABRI itu mengatakan keberadaan drone UAV CH4 menjadi lompatan teknologi dalam alutsista TNI.

Dia berharap ke depan Indonesia memiliki lebih banyak alutsista berteknologi canggih guna menguatkan pertahanan dalam negeri.

“Mudah-mudahan ke depan nanti teknologi-teknologi militer yang sekarang berkembang di dunia dapat kita miliki,” kata Wiranto.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, drone UAV CH4 dikendalikan dari Surabaya.

Hadi mengatakan drone UAV CH4 dapat terbang dengan durasi hingga 12 jam, disertai kemampuan radius jangkauan hingga 1.000 kilometer apabila diintegrasikan dengan satelit BLOS (beyond line of sight).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto (tengah) memberikan pernyataan usai menghadiri puncak latihan gabungan TNI “Dharma Yudha 2019” di Pusat Latihan Tempur Marinir Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Kamis, 12 September 2019. (Foto: ANTARA News/Fathur Rochman)

Dia juga menyebut bahwa pesawat nir-awak itu memiliki akurasi serangan tinggi. “Seperti yang kita laksanakan kemarin kita menembak, mengebom dari ketinggian 15 ribu kaki (4,5 km) dan kita rilis hasilnya sangat presisi,” ujar Hadi.

Hadi menyebut bahwa drone CH4 masuk dalam pengadaan pada rencana strategis (Renstra) TNI Tahap II. Rencananya TNI akan mendatangkan enam pesawat serupa untuk menambah kekuatan pada dua skuadron.

KANTOR BERITA ANTARA | TEMPO

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Persaingan Layanan Streaming Ketat, Netflix Bakal Hadirkan Sitkom Klasik Populer ‘Seinfeld’ Tahun 2021

Kebakaran di TPA Antang, Begini Cara Dinas Damkar Makassar Dalam Memadamkan Api