NASA dan Solar Food Ltd Membuat Makanan dari Udara dan Listrik yang Bisa Dimakan, Ini Dia Prosesnya!

CakapCakap – Cakap People! Kamu mungkin pernah bertanya-tanya apa yang bakal terjadi jika kita kehabisan sumber makanan di planet ini? Haruskah kita belajar menyaring udara sebagai makanan seperti yang dilakukan oleh Spongebob Squarepants? Nah, tenang ya! Karena makanan yang dibuat dari udara itu belum lama ini telah menjadi kenyataan dan bisa dimakan!

Semuanya itu dimulai dengan ide dari NASA — badan antariksa Amerika serikat. Ide itu adalah bagaimana jika semua kelebihan karbon dioksida di udara dipanen dan diubah menjadi protein?

Setelah bertahun-tahun meneliti dan menyempurnakan bioreaksi, perusahaan asal Finlandia, Solar Foods berhasil mewujudkannya.

Pasi Vainikka, pendiri dan CEO Solar Foods, menjelaskan bagaimana proses pembuatan makanan tersebut pada pameran teknologi tahun 2019 lalu.

Pada dasarnya, mereka memiliki peralatan penangkap karbon, di mana karbon itu dipanen dari karbon dioksida di udara. Karbon itu kemudian direaksikan dengan vitamn, mineral, air dan listrik yang dihasilkan dari energi matahari. Prosesnya mirip dengan fermentasi ragi. Hasil fermentasi yang dihasilkan itu berupa senyawa mirip tepung dan kaya protein, yang mereka namakan Solein!

Bagaimana bentuk Solein itu?

Intinya adalah Solar Foods itu membuat prototipe makanan futuristik yang terbuat dari udara dan listrik.

Makanan yang dinamakan Solein itu merupakan protein yang bentuknya menyerupai bubuk gandum. Solein terbuat dari proses ilmiah, yaitu dengan menggunakan air yang dialiri listrik agar menghasilkan karbon dioksida dan hidrogen.

Kemudian dari proses tersebut dimasukkan ke dalam produk akhir yang nantinya akan berfermentasi, sama seperti minuman alkohol atau fermentasi ragi. Nah, hasil dari fermentasi itu yang nantinya diolah menjadi Solein.

Cakap People! Kamu bisa menyaksikan video penjelasan singkat tentang bagaimana mereka membuat makanan dari udara ini:

Solein bisa digunakan untuk berbagai aneka jenis makanan, seperti roti, pasta, dan kue kering, hingga membuat makanan seperti daging, dan bahkan shake dan yoghurt. Selain itu juga bisa dicetak dalam bentuk yang beragam.

Selain ramah lingkungan dan berkelanjutan, makanan ini juga bergizi dan baik untuk menutrisi kebutuhan tubuh! Di dalam Solein tersebut terdapat 65-75 persen, 10-20 persen karbohidrat, 4-10 persen lemak, dan 4-10 persen mineral.

Melansir Big Think, para astronot dari Badan Antariksa Eropa kemungkinan bakal menajadi konsumen pertama Solein karena Solar Foods saat ini sedang mengurus lisensi di Uni Eropa dan kemitraan dengan ESA.

Produksi Solein dalam skala besar diproyeksikan bakal dimulai pada 2021 mendatang.

Secara keseluruhan, ini memang tampak seperti solusi yang menjanjikan untuk menghadapi kekurangan pangan di seluruh dunia dengan semakin terbatasnya lahan dan hasil pertanian. Mungkin ini juga bisa mengatasi masalah kita pada obesitas jika bahan-bahannya memiliki kandungan gula dan karbohidrat yang lebih rendah. Dan semoga rasanya bisa seenak dan sebagus semua yang muncul dalam konsep makanan Solein yang digadang-gadang bakal jadi tren ke depan!

*Foto via Elite Readers