Aksi Protes di Hong Kong Picu Pengguna Baru Aplikasi Telegram Melonjak Tinggi

CakapCakap – Cakap People! Pengguna baru Telegram melonjak di Hong Kong setelah pengunjuk rasa beramai-ramai menggunakan aplikasi obrolan populer ini selama demonstrasi berbulan-bulan yang mencengkeram kota Hong Kong, demikian data baru dari Sensor Tower menunjukkan.

Melansir Bloomberg, pemasangan aplikasi Telegram memperoleh sekitar 110.000 pengguna baru di Hong Kong pada bulan Juli di Apple App Store dan Google Play. Unduhan untuk pengguna baru di kota ini lebih dari empat kali lipat, menjadikan aplikasi ini yang paling banyak diunduh ketujuh bulan lalu dari posisi ke-88 setahun sebelumnya, kata penyedia data seluler. Secara total, Telegram telah diinstal 1,7 juta kali di Hong Kong dan 365 juta secara global.

LIHKG, sebuah message board yang beroperasi seperti Reddit, juga melejit di Hong Kong karena aksi protes, yang telah mengepung pusat keuangan internasional sejak kemarahan pecah atas upaya pemerintah untuk mengeluarkan undang-undang yang memungkinkan ekstradisi ke China. Hanya ada 12.000 unduhan aplikasi pada Juli 2018, tetapi jumlah itu melonjak bulan lalu, ketika terjadi peningkatan sebanyak 120.000 pengguna baru, kata Tower Sensor.

Lonjakan cepat dalam penggunaan Telegram ini menggarisbawahi pentingnya aplikasi seluler dalam membantu pengunjuk rasa mengoordinasikan dan menyebarkan informasi tentang aksi unjuk rasa, pawai dan tindakan lainnya. Tidak seperti protes di masa lalu, aksi unjuk rasa saat ini di Hong Kong tidak memiliki pemimpin pusat dan sebagai gantinya bergantung pada pendapat yang bersumber dari kerumunan dan flash mob yang sering diorganisir secara anonim pada layanan mobile ini.