Disneyland Hong Kong Kembali Ditutup Setelah Kasus COVID-19 Meningkat

CakapCakap – Cakap People! Pada 18 Juni lalu, Disneyland Hong Kong dibuka kembali setelah lima bulan penutupan karena lockdown virus corona. Kini,  setelah satu bulan dibuka kembali, taman hiburan yang terletak di Teluk Penny, Pulau Lantau ini kembali mengumumkan penutupannya setelah kasus COVID-19 dilaporkan mengalami peningkatan yang signifikan di kota tersebut.

Dalam situs resminya, Disneyland memposting bahwa taman hiburan itu akan “ditutup sementara mulai Rabu, 15 Juli 2020” untuk memenuhi persyaratan pemerintah dan pejabat kesehatan dalam mencegah penyebaran virus.

Menurut laporan, ada 52 kasus baru virus coorna di Hong Kong.

Lebih lanjut dalam pernyataannya, Disneyland Hong Kong  menyampaikan bahwa hotel resor akan tetap beroperasi “dengan tingkat layanan yang disesuaikan.”

“Peningkatan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan yang mencerminkan pedoman kesehatan dan otoritas pemerintah telah dilaksanakan, seperti langkah-langkah jarak sosial dan peningkatan pembersihan dan sanitasi,” Disneyland Hong Kong meyakinkan.

Saksikan laporannya di CNBC berikut ini:

Sementara itu, Walt Disney World baru-baru ini dibuka kembali di Orlando, Florida, meskipun ada lonjakan kasus virus corona yang dikonfirmasi sebanyak 15.299 kasus baru telah diloaporkan di negara bagian  pada Minggu, 12 Juli 2020.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN, kepala Disney Parks, Experiences and Products Josh D’Amaro mengatakan:

“Kita berada dalam new normal. Dunia menjadi tempat yang berbeda, tetapi kami merasa sangat siap untuk beroperasi di lingkungan baru ini. ”

Namun, banyak netizens sejak itu menyatakan tidak percaya atas fakta bahwa taman hiburan di Florida itu tetap dibuka dengan banyaknya kasus virus corona di wilayah tersebut. Beberapa bahkan mengklaim bahwa penutupan akan tak terhindarkan beberapa minggu dari sekarang begitu pekerja taman atau tamu terjangkit penyakit ini.

Cakap People! Virus corona baru (COVID-19) telah menjangkiti lebih dari 13,5 juta orang di seluruh dunia dengan lebih dari 582 ribu orang meninggal dunia saat artikel ini diturunkan.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus dan kematian COVID-19 tertiggi di dunia saat ini dengan mencatatkan lebih dari 3,5 juta orang yang terinfeksi dan lebih dari 139 ribu meninggal dunia.