in ,

5 Fakta Andi Taufan, Staf Khusus Presiden yang Akhirnya Mundur Setelah Picu Kontroversi

Andi Taufan, CEO Amartha yang akhirnya mundur dari posisi stafsus presiden

CakapCakap – Cakap People, belakangan ini nama Andi Taufan menjadi ramai diperbincangkan lantaran kontroversi yang dibuatnya. Salah satu staf khusus Presiden Joko Widodo ini akhirnya memilih untuk mengundurkan diri mengikuti jejak Belva Devara, CEO Ruangguru.

Andi Taufan telah mengajukan surat pengunduran diri pada 17 April 2020 dan telah disetujui Presiden Jokowi. Sebelum mundur, Andi Taufan sempat ramai diperbincangkan publik atas kontroversi suratnya kepada camat se-Indonesia.

Berikut 5 fakta tentang Andi Taufan yang belum banyak diketahui publik.

1. Pria Kelahiran Jakarta

Andi Taufan via tribunnews.com

Andi Taufan merupakan pria kelahiran Jakarta, 24 Januari 1987. Nama lengkapnya adalah Andi Taufan Garuda Putra. Ia tidak hanya tinggal di Jakarta, melainkan sering berpindah ke beberapa daerah. Bahkan ia pernah bersekolah di Makassar saat masih duduk di bangku SMP dan berada di Bandung ketika SMA.

2. Kuliah di Amerika Serikat

Usai lulus SMA, Andi Taufan masih tinggal di Bandung melanjutkan kuliah Manajemen Bisnis di Institut Teknologi Bandung. Selanjutnya, Andi melanjutkan pendidikan di Harvard Kennedy School. Sampai pada akhirnya ia baru meraih gelar Master of Public Administration pada tahun 2016.

3. Founder dan CEO startup Amartha

Andi Taufan via republika.co.id

Menilik kariernya, Andi pernah bekerja sebagai konsultan bisnis IBM Global Business Services. Sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan tersebut dan memilih untuk mendirikan startup Amartha.

Andi Taufan juga menjabat CEO Amartha Microfinance sejak didirikan . Amartha Microfinance merupakan perusahaan pinjaman online. pendirian Amartha sendiri ia tujukan untuk membantu permodalan masyarakat desa yang belum mengenal bank.

4. Berprestasi

Mampu mendirikan perusahaan dan menjadi CEO di usia muda, Andi Taufan juga memiliki prestasi lain, dimana ia pernah mendapatkan penghargaan Ashoka Young Change Makers Awards 2010 dan Ten Outstanding Young Person Indonesia (TOYP) 2014 from the Junior Chamber International 2014.

5. Kontroversi

Andi Taufan via suarasurabaya.net

Sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri, Andi Taufan sempat tersandung kontroversi. Hal ini terjadi saat pria 33 tahun tersebut melayangkan surat kepada seluruh camat se-Indonesia pada 13 April 2020.

Andi Taufan pada suratnya meminta para camat bekerja sama mendukung relawan Amartha untuk menanggulangi COVID-19. Bentuk kerja sama ini berupa edukasi COVID-19 kepada masyarakat dan pendataan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) di Puskesmas.

Petugas lapangan dari pihak Amartha yang akan berperan mendata APD di puskesmas maupun layanan kesehatan desa, dan memenuhi kebutuhan tersebut melalui jalur donasi.

Surat tersebut beredar di media sosial hingga memicu banyak kritikan. Hal yang jadi perdebatan adalah surat tersebut menggunakan Kop Sekretariat Kabinet. Andi Taufan dianggap tidak etis menerbitkan surat yang mengatasnamakan perusahaan milik sendiri dengan melabeli kop berlambang Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Kejadian tersebut akhirnya dibalas dengan reaksi permintaan maaf Andi Taufan dan menarik kembali surat tersebut. pria lulusan Harvard ini mengaku hanya ingin ikut membantu percepatan penanggulangan COVID-19.

Sampai pada akhirnya banyak yang mengkritiknya untuk mundur lantaran ada tudingan konflik kepentingan mengingat dirinya masih menjabat sebagai CEO Amartha di saat sudah menjadi staf khusus Presiden Joko Widodo. Andi Taufan pun akhirnya berbesar hati mengundurkan diri.

Well, terlepas dari kontroversi yang terjadi pada sosok Andi Taufan, tetap ada sisi positif yang dapat kita ambil ya, Cakap People. Sosok pendiri Amartha Microfinance ini berbesar hati meminta maaf atas kekeliruannya dan memutuskan untuk mundur demi kepentingan bersama agar tak ada lagi kegaduhan terkait dirinya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Orang Terkaya Singapura Ini Semakin Kaya dengan Meraup 1 Miliar Dolar AS Setiap Bulan dari Jual Ventilator!

Buat Apa Piskotest Itu? Ketahui 3 Fungsinya Ini Agar Siap Menghadapinya