in ,

180 Pengunjung Gereja Ini Terpapar COVID-19 Setelah Satu Orang Ternyata Dinyatakan Positif

Seseorang itu didiagnosis positif COVID-19 sehari setelah mengikuti layanan di gereja tersebut

CakapCakapCakap People! Sebuah perkumpulan jemaat gereja yang terdiri dari 180 orang telah terpapar virus corona setelah satu orang yang terinfeksi menghadiri kebaktian gereja mereka di California pada Hari Ibu lalu.

Melansir CNN, Selasa, 19 Mei 2020, otoritas kesehatan setempat sekarang telah menginstruksikan semua orang yang menghadiri pertemuan keagamaan itu untuk mengkarantina diri dan diharapkan tes akan segera dimulai.

Ilustrasi. [Foto: Anadolu Agency]

Para pejabat juga menekankan kembali tentang risiko mengadakan pertemuan dengan skala besar secara langsung di tengah meningkatnya jumlah kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di negara bagian.

Seperti diketahui, seseorang itu didiagnosis positif COVID-19 sehari setelah mengikuti layanan di gereja  tersebut dan sekarang orang tersebut mengisolasi diri di rumah, menurut pejabat Kesehatan Publik Butte County.

Gubernur Gavin Newsom sebelumnya sudah mengeluarkan perintah larangan untuk melakukan pertemuan massal guna membantu mencegah penyebaran wabah.

Akhirnya, pemerintah mulai melonggarkan pembatasan tetapi masih menekankan bahwa pertemuan keagamaan yang besar tidak diperbolehkan. Meskipun ada perintah, beberapa organisasi keagamaan terus mengadakan pertemuan.

Menurut Danette York, direktur Kesehatan Publik Butte County:

“Pada saat ini, organisasi yang mengadakan layanan atau pertemuan secara pribadi menempatkan kesehatan dan keselamatan jemaat mereka, masyarakat umum dan kemampuan lokal kita untuk membuka diri dengan risiko besar.”

Otoritas kesehatan setempat tidak secara khusus menyebut nama organisasi keagamaan tersebut tetapi terus mengingatkan publik untuk memperhatikan langkah-langkah keselamatan.

“Kami mendesak semua orang untuk mengikuti perintah Negara dan rencana reopening kita untuk membantu memerangi potensi penyebaran COVID-19,” bunyi pernyataan resmi.

Foto via Elite Readers.

Agama vs kesehatan masyarakat

Ketidaksepakatan mengenai apakah kelompok agama harus diizinkan untuk bertemu di tengah pandemi virus corona telah menyebabkan beberapa pertikaian hukum antara para pemimpin agama dan pejabat publik, yang telah menyatakan keprihatinan bahwa layanan keagamaan dapat memperburuk masalah ini.

Dalam satu kasus di Sacramento County bulan lalu, 71 orang yang terhubung dengan satu gereja kemudian terinfeksi dengan virus corona.

Tiga pendeta dan seorang anggota gereja menggugat Gubernur Gavin Newsom dan pejabat lainnya. Mereka mengklaim bahwa perintah tersebut adalah penyalahgunaan kekuasaan dan merampas “hak-hak dasar” warga California yang dijamin oleh AS dan konstitusi negara, termasuk kebebasan beragama.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Puluhan Siswa di Prancis Terinfeksi COVID-19 Sejak Sekolah Dibuka Kembali

CDC Peringatkan Tentang ‘Sindrom Misterius’ yang Menimpa Anak-anak dengan COVID-19