in ,

Wah! Polisi Meksiko Bisa Dapat Bonus Rp 700 Ribuan Jika Mau Turunkan Berat Badan

Lebih dari separuh anggota Kepolisian Kota Meksiko mengalami kelebihan berat badan

CakapCakap – Cakap People mungkin tak jarang melihat anggota kepolisian yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas. Kondisi sama ternyata juga banyak terjadi Meksiko, salah satu negara di Amerika Selatan. Bahkan, jumlahnya pun ternyata sangat banyak lho! Makanya, pihak berwenang setempat telah berusaha membuat sebuah program untuk mengatasi masalah polisi obesitas itu.

Lebih dari separuh anggota Kepolisian Kota Meksiko dilaporkan mengalami kelebihan berat badan. Via wearemitu.com

Kepolisian Kota Meksiko melaporkan ada sebanyak 2.543 personil mereka dengan kelebihan berat badan dan 1.826 orang di antaranya didiagnosis menderita obesitas, dari total 4.270 anggota kepolisian tersebut, seperti yang dilaporkan di laman CNNIndonesia.com. Untuk menangani masalah tersebut, Sekretariat Keamanan dan Perlindungan Sipil Kota Meksiko mencanangkan program Polisi Sehat, di mana polisi yang mengikuti program ini akan mendapat bonus 1.000 peso atau sekitar Rp 736 ribu.

“Ini semua merupakan hal baru bagi saya. Bulan pertama memang berat, baik untuk mental maupun fisik. Namun, program ini telah membantu saya memahami bahwa obesitas merupakan sebuah penyakit,” ungkap Mauricio Barrera, salah seorang polisi berusia 26 tahun yang mengikuti program Polisi Sehat, dan berhasil menurunkan berat badan hingga 16 kg. Sejauh ini, lebih dari 1.000 polisi di Kota Meksiko telah mengikuti program yang baru berjalan sejak bulan Agustus 2019 lalu tersebut.

Para polisi obesitas ini menjalani program Polisi Sehat dan mendapatkan bonus sekitar Rp 700 ribuan. Via dailymail.co.uk

Ini bukan pertama kalinya pemerintah Meksiko mencari cara untuk mengatasi masalah kelebihan berat badan. Sebelumnya pada tahun 2014, pemerintah Meksiko pernah pula menaikkan pajak minuman soda dan minuman manis lainnya. Berdasarkan sebuah studi, kebijakan itu sendiri pun diperkirakan dapat menyelamatkan 18.900 nyawa dan menghemat lebih dari 983 juta dolar AS atau sekitar Rp 13,7 triliun dalam 10 tahun. Pada tahun 2019 ini, pemerintah setempat mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan produsen memasang label peringatan pada makanan cepat saji.

Masalah kelebihan berat badan dan obesitas memang menjadi salah satu persoalan terbesar dalam bidang kesehatan di Meksiko dalam beberapa tahun terakhir. Bayangkan saja, tiga dari empat orang dewasa di Meksiko mengalami kelebihan berat badan dan obesitas. Makanya, tidak heran jika angka penderita diabetes dan penyakit jantung di negara itu pun meningkat drastis. Luar biasa ya, Cakap People!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Hati-Hati! Cedera Lutut Saat Olahraga Bisa Tingkatkan Risiko Radang Sendi

Gawat! Pria Ini Tewas Akibat Salah Minum Deterjen Saat Asyik Main PUBG