in ,

UNS Solo dan 3 Perguruan Tinggi di Indonesia Ini Jadi Percontohan Kampus Sehat di Indonesia

Saat ini, baru empat kampus yang dicanangkang dalam Program Kampus Sehat

CakapCakapCakap People! Empat perguruan tinggi di Indonesia menjadi percontohan Kampus Sehat. Program tersebut merupakan kerja sama dengan Kementerian Kesehatan yang diluncurkan Jumat 29 November 2019.

Selain Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, tiga kampus lain yang menjadi percontohan Program Kampus Sehat di antaranya adalah; Universitas Indonesia, Universitas Andalas dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

View this post on Instagram

WHO ( World Health Organization) pada tahun 1998 memperkenalkan konsep Health Promoting University yang merupakan salah satu upaya promosi kesehatan berbasis lingkungan yang menerapkan pendekatan sosio-ekologis. Melihat manfaat dari dikembangkannya konsep Healthy University, Kementerian Kesehatan membuat terobosan untuk optimalisasi pencegahan dan pengendalian penyakit pada kelompok usia produktif di lingkungan perguruan tinggi yang disebut dengan Program Kampus Sehat. . Read more: www.uns.ac.id . #uns #universitassebelasmaret ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ ©️ Universitas Sebelas Maret 2019

A post shared by Universitas Sebelas Maret (@uns.official) on

“Saat ini baru ada empat perguruan tinggi yang dicanangkan sebagai kampus sehat,” kata Rektor UNS, Jamal Wiwoho, seperti dikutip dari Tempo.co, Sabtu, 30 November 2019.

Salah satu langkah yang telah mulai dilakukan untuk menjadi kampus sehat adalah pemeriksaan kesehatan rutin terhadap para pimpinan di kampus tersebut, utamanya para anggota senat universitas. 

Selain itu, mereka juga akan mengeluarkan serangkaian kebijakan untuk mengendalikan konsumsi rokok di kampus tersebut. Salah satunya adalah melarang kantin di lingkungan kampus UNS untuk berjualan rokok.

“Pada saat ini kami telah memulai gerakan kampus tanpa asap rokok di Fakultas Kedokteran,” kata Jamal. Dia berharap aturan yang sama bisa segera diberlakukan di seluruh fakultas di kampus tersebut. 

View this post on Instagram

Tahun ini Universitas Andalas mengirim 44 orang mahasiswa untuk mengikuti Kegiatan Student Mobility Dan Credit Earning yang tersebar dari berbagai negara, mulai dari Malaysia, Jepang, Slovakia, Polandia, Italia, Belanda, dan Amerika Serikat. . . Program ini merupakan salah satu motor bagi Universitas Andalas untuk percepatan internasionalisasi institusi menuju World Class University. . . Kegiatan ini sepenuhnya dibiayai oleh Universitas Andalas melalui UPT Layanan Internasional yang bertujuan menjalankan kerjasama yang telah terjalin antara Universitas Andalas dengan mitra perguruan tinggi di luar negeri, memfasilitasi mahasiswa dalam memperoleh pengalaman akademik dengan perguruan tinggi diluar negeri dan menambah pengalaman dalam kehidupan bersosial dengan masyarakat diluar negeri. . . Pada kesempatan kali ini, Oktizalia Pratiwi yang merupakan salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan Student Mobility ke Slovak University of Agriculture in Nitra selama 1 bulan mendapatkan pengalaman yang luar biasa, selain mendapat pengalaman belajar, ia juga mendapat peluang untuk melanjutkan studi. . . Selain kegiatan belajar di kelas dan di lapangan yang di ikuti, saya juga mempresentasikan tentang Indonesia, Kota Padang, Universitas Andalas, Program Studi yang ada di Fakultas Pertanian, fokus penelitian di Prodi Agroteknologi. . . Ia berterima kasih sekali kepada UPT Layanan Internasional Universitas Andalas karena sudah memberikan kesempatan dalam mengikuti kegiatan ini. Semoga untuk tahun berikutnya lebih banyak kuota untuk mahasiswa dalam mengikuti kegiatan ini. . . Disana disamping belajar di kelas yang langsung di bimbing oleh Profesor juga kunjungan ke pabrik, kunjungan ke desa sentral pertanian, praktik di lapangan, dan praktikum di laboratorium. Ia tidak menyangka akan mengunjungi Benua Eropa pada tahun ini dan juga sempat mengunjungi beberapa negara selain Slovakia. . . Repost from @oktizalia_pratiwi21 #univ_andalas #layananinternasional #studentmobility

A post shared by Universitas Andalas (@andalas_university) on

Sementara itu, Dirjen Pencegahan dan Pengendali Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, yang hadir dalam pencanangan kampus sehat menyebut kebijakan UNS tanpa asap rokok bisa dilakukan secara bertahap. 

“Perlu waktu untuk mengubah perilaku,” katanya.

Dia menyebut banyak program yang harus dilakukan untuk menjadi sebuah kampus sehat. Selain bebas dari asap rokok, perguruan tinggi harus memiliki lingkungan yang bersih, sehat dan aman, dengan memiliki sistem pengelolaan sampah dan limbah yang baik.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Demi iPhone 11, Perempuan Asal Vietnam Ini Jual Anak Perempuan Tetangganya

Mobile Games Mencetak Miliarder Baru Singapura Berusia 39 Tahun, Siapa Dia?