in

Tunawisma dan Gelandangan Baru di Inggris, Ancaman Pandemi Gelombang Susulan?

Pemerintah setempat ingin memastikan bahwa ketika pembatasan sosial, maka benar-benar tidak ada aktivitas diluar rumah, termasuk para tunawisma. 

CakapCakap – Selama masa pandemi di Inggris, ribuan tunawisma mendapatkan kamar hotel untuk melindungi diri dan keluarga dari persebaran dan penularan virus. Tetapi ketika kondisi Inggris sudah mulai kondusif, kurva penularan sudah semakin melandai, negara Ini memiliki kekhawatiran jika para tunawisma ini kembali ke jalan, maka akan terjadi penularan kembali dengan angka yang mungkin akan lebih tinggi dari gelombang sebelumnya. Inggris adalah salah satu negara di Eropa yang dikenal memiliki jumlah tunawisma yang tinggi.

Tunawisma di Inggris bisa mencapai jumlah lebih dari 15 ribu orang, dan ketika pandemi ini menyebar ke seluruh pelosok Inggris, mereka mendapatkan akomodasi darurat dari pemerintah, dengan memasukkan mereka ke hotel-hotel. Program darurat ini dinamakan sebagai Everyone In. Pemerintah setempat ingin memastikan bahwa ketika pembatasan sosial, maka benar-benar tidak ada aktivitas diluar rumah, termasuk para tunawisma.

Inggris Punya Puluhan Ribu Tunawisma

Cakap People, puluhan ribu tunawisma di Inggris tentunya sangat bahagia karena pemerintah setempat mau memperdulikan nasib dan kesehatan mereka ditengah pandemi. Tetapi sayangnya, program tersebut akan berakhir pada akhir Juni 2020, bertepatan dengan waktu pelonggaran wilayah. Pastinya ini akan menjadi kekhawatiran tersendiri bagi mereka.

Banyak pihak yang mendesak pemerintah setempat untuk mengeluarkan kebijakan yang baik untuk Inggris. Keputusan untuk menghentikan program tersebut, dan membiarkan para tunawisma kembali ke jalanan bukanlah keputusan yang baik. Hal ini akan menyebabkan terjadinya gelombang kedua dari persebaran pandemi di Inggris, bahkan diprediksi akan lebih cepat tersebar.

Pandemi Mengancam Inggris dan Tunawisma

Badan amal di negara ini juga memuji kebijakan pemerintah Inggris yang mau membawa para tunawisma untuk masuk ke kamar hotel, dengan tujuan agar tidak ada persebaran pandemi di jalanan. Tetapi setelah itu, ada tugas lain yang menanti agar tidak ada persebaran gelombang kedua. Bahkan keprihatinan ini ditambah lagi dengan fakta kasus meninggal akibat covid-19 di Inggris sudah mencapai 40 ribu orang.

Pemerintah Inggris memang sudah sejak lama bergulat dengan program untuk mengatasi tunawisma yang terus bertambah setiap tahunnya. Tetapi ditengah pandemi seperti ini, memang tantangan untuk mengetaskan tunawisma dan memutus rantai persebaran virus di jalanan memang sebuah pekerjaan yang sulit.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Resep Tongseng Ayam Pedas, Sajian Lezat untuk Keluarga di Rumah!

Swedia, Tak Terapkan Lockdown tapi Tetap Dihantam Badai Ekonomi