Dari Queensland sampai Rusia, Inilah Deretan Negara yang Uji Coba Vaksin Covid-19

CakapCakap – Apakah kalian menyadari bahwa pandemi covid-19 sudah menghantui kita lebih dari setengah tahun? Tidak hanya di Indonesia, semua negara di dunia berperang untuk menekan laju persebaran virus ini. Virus yang mematikan dan mengerikan ini seolah berlari, dan dikejar oleh para pakar dunia untuk segera menemukan vaksin. Tapi apakah sudah membuahkan hasil? Pastinya meneliti dan meramu vaksin dari virus yang masih beredar dan berkembang akan sangat susah, dan inilah yang terus diupayakan banyak negara.

Banyak negara? Ya, Cakap People pasti sudah mengetahui beberapa negara yang sudah memiliki daya keilmuan yang tinggi, maka para ilmuwan dan pakar di negera tersebut bekerja dengan sangat keras untuk menemukan formula yang bisa memerangi pandemi ini.

Negara pertama tentunya Amerika Serikat. Amerika Serikat yang menjadi negara paling terdampak virus covid-19 ini, melakukan uji coba vaksin pada seorang sukarelawan bernama Ian Haydon. Ian adalah pemuda berusia 29 tahun asal kota Seattle. Ternyata tidak hanya Ian, ada sekitar 40 peserta yang merelakan tubuhnya menjadi media pengujian vaksin yang dikembangkan oleh Mederna Inc.

Negara lalin yang juga gencar melakukan penelitian tentang vaksin covid-19 adalah Queensland. Dikabarkan bahwa ada sekitar 25 sukarelawan dari Brisbane yang akan menerima dosis pertama imunisasi potensial Vaksin tersebut dikembangkan oleh University of Queensland (UQ)

Kanada juga maju sebagai negara yang mengembangkan penelitian vaksin untuk atasi pandemi covid-19. Ujicoba di negara ini baru dimulai pada pertengahan Juni 2020, dilakukan oleh perusahaan vaksin yang berbasis di Quebec. Tetapi pemerintah setempat mengakui bahwa pembuatan vaksin akan memakan waktu yang lama, bahkan akan selesai dalam jangka waktu tahunan karena virus yang dilawan adalah virus yang juga terus berkembang.

Inggris, melalui Imperial College London juga sudah mulai membagikan vaksin pada pertengahan Juni 2020 kepada sekitar 300 relawan. Ujicoba yang juga dilakukan ke hewan ini dipimmpin oleh seorang profesot bernama Prof Robin Shattock. Di Inggris ada banyak sekali yang ingin menjadi sukarelawan karena mereka ingin berperan dalam memerangi virus.

Selain itu, ada juga Rusia yang ternyata telah menyelesaikan proses ujicoba vaksin terhadap manusia. Walaupun demikian, masih belum diketahui apakah kelanjutannya vaksin tersebut akan diproduksi untuk komersial ataupun belum.