in

Awal Juni, Yordania akan Buka Masjid untuk Shalat Jumat

Yordania diketahui akan mengijinkan warganya untuk kembali beribadah di tempat ibadah pada awal Juni 2020 mendatang

CakapCakap – Menindaklanjuti kasus corona yang semakin menurun, pemerintah Yordania akhirnya berani mengambil langkah baru untuk memulihkan kehidupan warganya. Yordania diketahui akan mengijinkan warganya untuk kembali beribadah di tempat ibadah pada awal Juni 2020 mendatang, yaitu mulai 5 Juni. Rumah ibadah yang akan dibuka tentunya beragam, mulai dari masjid, gereja, dan rumah ibadah lainnya.

Walaupun demikian, Yordania tidak mau kecolongan seperti negara lain yang diterpa pandemi jilid kedua. Pemerintah setempat akan membuka tempat ibadah, tetapi dengan kontrol penuh dari aparatur keamanan publik, dan pedoman kesehatan ditengah pandemi yang sekarang sudah diberlakukan sejak awal.

Yordania Kembali Buka Tempat Ibadah Pada Awal Juni

Langkah awal yang akan ditempuh adalah pembukaan masjid-masjid, yang pertama kali dibuka akan bertepatan dengan ibadah shalat Jumat 5 Juni mendatang. Informasi ini disampaikan oleh Mohammad Khalaileh, Menteri Urusan Agama Islam Yordania. Pastinya, ibadah shalat Jumat pertama besok akan dilaksanakan dengan tetap menjalankan aturan jaga jarak fisik. Para jamaah juga diminta untuk mengenakan masker selama beribadah, dan membawa perlengkapan sendiri, termasuk sajadah.

Guna meminimalkan risiko, izin ibadah di tempat ibadah tidak berlaku bagi warga Yordania yang sudah lanjut usia, ataupun mereka yang memiliki masalah kesehatan. Mereka tetap diharapkan untuk tinggal dan beribadah dirumah saja, meminimalkan pertemuan atau kontak dengan orang luar.

Menyusul kebijakan tersebut, Christoforus Atallah, Uskup Agung Yordania juga menyampaikan bahwa gereja-gereja akan kembali dibuka untuk beribadah pada Minggu 7 Juni 2020, dengan misa perdana yang dilaksanakan secara langsung. Sama dengan kebijakan untuk jamaah muslim, umat Katolik di Yordania yang sudah lanjut usia dan sedang sakit dilarang untuk beribadah di Gereja.

Yordania Kembali Buka Tempat Ibadah pada Awal Juni

Diketahui bahwa Yordania telah menerapkan serangkaian aturan pembatasan pergerakan sejak Maret 2020 lalu. Penekanan laju penularan virus corona di negara ini salah satunya dengan menutup kerumunan, termasuk di tempat ibadah.

Di Timur Tengah sendiri, Yordania adalah negara yang memiliki kasus kematian corona terrendah. Yordania juga dikenal sebagai negara dengan aturan pembatasan pergerakan paling ketat di dunia. Pada akhir Mei 2020 ini, Yordania sudah kembali membuka beberapa sektor bisnis untuk memulihkan kondisi ekonomi masyarakatnya, walaupun dengan aturan jam malam yang masih ketat.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Update COVID-19 di RI [29 Mei]: Naik 678, Total Kasus Positif Capai Lebih dari 25 Ribu Orang

Japan Tourism Agency Luruskan Kabar Tentang Jepang Bakal Bayar Setengah dari Biaya Perjalanan Wisata Turis Asing