Berangsur Pulih, Masjid di Dubai Kembali Dibuka Maksimal 20 Menit

CakapCakap – Dubai adalah salah satu negara di dunia yang tidak pernah padam, sepanjang hari dan sepanjang tahun. Di kota ini, banyak aktivitas bisnis dan transportasi lintas dunia yang singgah. Tetapi karena pandemi covid-19 ini, ada sisi kehidupan masyarakat Dubai yang harus dihentikan, salah satunya adalah beribadah dengan bebas di tempat ibadah. Beberapa kota besar dan negara di dunia saat ini sedang berangsur untuk pulih, dan Dubai menjadi salah satu diantaranya.

Sepanjang masa pembatasan sosial, Uni Emirat Arab menutup semua tempat ibadah, salah satunya adalah masjid. Kota Dubai, oleh pemerintah setempat, kembali akan diizinkan untuk membuka masjid bagi jamaah yang ingin beribadah kembali. Walaupun demikian, Dubai menyadari bahwa masyarakat masih harus bertanggung jawab untuk memutus mata rantai persebaran pandemi ini.

Gulf News, media setempat, pada 30 Mei 2020 kemarin menuliskan panduan dari pemerintah setempat tentang bagaimana masjid bisa beroperasi di Dubai. Dua peraturan baru adalah jarak beribadah antar jamaah adalah 1,5 meter, dan juga pembatasan usia. Diketahui warga lanjut usia tidak boleh kembali beribadah di masjid, karena rentan tertular virus. Selain itu, anak kecil dibawah usia 12 tahun juga belum diizinkan.

Rumah ibadah di Dubai memang sudah ditutup sejak 16 Maret lalu akibat virus corona, dan aturan tersebut sudah diperpanjang beberapa kali melihat kondisi Dubai dari pandemi yang terus menyebar belakangan ini. Peraturan pemeritah setempat juga menjelaskan detail jamaah yang boleh masuk ke ruang ibadah kembali, yakni salah satunya adalah pelindung diri yang lengkap. Mereka harus mengenakan sarung tangan masker. Selain itu, jamaah juga harus membawa sajadah sendiri ke masjid. Jamaah masih dilarang untuk bersalaman, tentu saja.

Selain itu, yang juga unik adalah aturan jam buka masjid yang hanya maksimal 20 menit selama jadwal shalat. Ketika jam salat sudah selesai, maka masjid kembali ditutup. Area kamar mandi dan mengambil tempat wudhu juga akan ditutup. Selain itu, masyarakat yang memiliki penyakit, tidak hanya corona, dilarang untuk masuk ke ruang ibadah.