in ,

Seorang Wanita Dipecat Setelah 30 Menit Diterima Bekerja, Ternyata Ini Alasannya

Wanita itu diwawancara via sambungan telepon dan mendapat kabar pemecatan melalui email

CakapCakap – Pernahkah Cakap People diterima bekerja namun 30 menit kemudian dipecat? Tentunya pengalaman tersebut cukup berat jika benar-benar terjadi. Sama halnya dengan seorang wanita yang bernama Claire Shepherd ini.

Ia menceritakan kisahnya saat diterima bekerja di sebuah perusahaan namun dipecat setengah jam kemudian. Wanita asal Swansea, Inggris itu mengikuti proses wawancara pekerjaan dengan sebuah perusahaan bernama Dee Set via sambungan telepon.

Dipecat karena Bertato

Memiliki tato dari atas hingga bawah. Gambar via tattoos.news

Shepherd diterima dan ditawari bekerja untuk sebuah posisi yang kosong dalam wawancara tersebut. Tetapi baru beberapa saat setelah diterima, ia kemudian mendapatkan e-mail yang berisi pemecatannya. Dalam e-mail itu berisi jika salah satu peraturan perusahaan menyebut jika semua tato wajib ditutupi.

Wanita tersebut lantas menelepon manajer untuk memeriksa ulang apakah baik-baik saja jika ia memiliki tato dari kepala hingga kaki. Namun nasib malang ia terima, sebab tawaran tersebut dicabut darinya.

Manajer perusahaan tersebut lantas menjelaskan jika pihaknya tak bisa memperkerjakan Shepherd.

“Saya mendapatkan pekerjaan itu selama sekitar setengah jam.” terang Shepherd dikutip dari Kompas.

Membagikan Pengalaman di Media Sosial

Dipecat karena bertato. Gambar via realita.co

Setelah mengalami kejadian tersebut, Shepherd lantas membagikan pengalamannya via Facebook dan jadi viral. Cukup banyak pihak yang menyayangkan kejadian tersebut.

“Setelah beberapa hari, mereka menawari saya pekerjaan itu kembali, tetapi saya tidak menerimanya,” tambahnya.

Wanita bertato itu sebelumnya bekerja di B&M tahun 2014 lalu. Di sanalah ia tampil dengan tato di area tubuhnya yang dapat dilihat atasan maupun pelanggan. Walau begitu, sang atasan tak mempermasalahkan hal tersebut. Ia pun terus bekerja di tempat itu sebagai asisten manajer, hingga di tahun 2015 Shepherd mulai melamar pekerjaan di perusahaan yang lain.

Ia menjelaskan jika kebijakan perusahaan semacam itu sudah ketinggalan zaman. Bahkan menurutnya tidak adil  mengingat adanya toko yang punya ribuan pelanggan bertato. Namun di lain sisi, Shepherd merasa jika kebijakan perusahaan guna melarang pegawainya menunjukkan tato bukan sebuah diskriminasi.

Sebab ia sadar betul akan konsekuensi atas pilihannya untuk menutupi tubuh memakai tato. Wanita tersebut juga menceritakan bagaimana ia menghadapi orang tuanya yang juga membenci tato. Orang tuanya selalu menggelengkan kepala saat anaknya itu pulang dengan tato baru.

Menurut Shepherd jika dijumlahkan maka uang yang ia habiskan untuk membuat tato mencapai kurang lebih 3.000 poundsterling Inggris atau sekitar Rp 58 juta Cakap People.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Menghilang Selama 3 Bulan, Ternyata Ini yang Dilakukan Jack Ma

Pengusaha Tajir Tinggalkan Warisan pada Anjing Peliharaannya Sebesar Rp 69 Miliar, Jadi Hewan Jutawan