in ,

Ditemukan TNI di Hutan, Peluru Ini Menjadi Bukti Indonesia Pernah ‘Ganyang’ Malaysia?

Konfrontasi Indonesia-Malaysia terjadi sekitar tahun 1965 silam

CakapCakap – Cakap People, baru-baru ini TNI menemukan peluru atau munisi sisa konfrontasi Indonesia-Malaysia. Peluru yang memiliki kaliber 7,61 mm tersebut adalah peninggalan konfrontasi RI-MLY di tahun 1965 silam. Jumlah munisi yang ditemukan sekitar 1.201 butir.

Bahkan diketahui jika peluru tersebut masih aktif. Atas penemuan benda itu, Satgas Pamtas Yonarhanud 16/SBS langsung bergerak guna melakukan penyisiran lebih lanjut di sekitar lokasi. Lantas, seperti apa bentuknya?

Berdasarkan Laporan Warga

Penyisiran dilakukan berdasarkan temuan warga. Gambar via instagram.com

Dilansir dari laman Instagram @tnilovers18, penemuan munisi tersebut bermula dari sekelompok warga Desa Tau Lumbis, Frangki, Igo, dan Boy yang sedang menggali tanah guna memasang jerat babi hutan. Ketika proses penggalian mencapai kedalaman kurang lebih 40 cm, tampak 10 butir munisi aktif.

Peluru atau munisi itu ditemukan di hutan Desa Lumbis, Kecamatan Lumbis Hulu, Kabupaten Nunukan Sabtu (06/02). Berbekal penemuan tersebut, warga langsung bertolak ke Pos Lumbis dan melapor pada Danpos Pos Lumbis Letda Arh Sutrisno Sitakar S.Tr, Han.

Kemudian laporan warga ditindak, 6 anggota pos dibantu 3 orang pelapor menggali kembali lokasi itu dan menemukan sekitar 1.191 munisi aktif yang langsung diamankan ke pos.

Peninggalan Konfrontasi RI-MLY

Peluru masih aktif. Gambar via instagram.com

Menurut informasi yang diperoleh dari bapak Tukang (veteran atau saksi hidup kejadian konfrontasi RI-MLY tahun 1965) menyebut jika tempat penemuan munisi itu adalah lokasi persembunyian pasukan Gurkha dan pasukan Inggris ketika zaman konfrontasi dulu.

Bahkan diduga masih terdapat sisa-sisa peninggalan konfrontasi RI-MLY tahun 1965 di dalam hutan yang berada di wilayah kecamatan Lumbis Hulu. Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC Mayor Arh Drian Priyambodo, S.E melalui keterangan tertulis.

Munisi Berkaliber 7,61 mm

Sebanyak 1.201 butir peluru ditemukan. Gambar via instagram.com

Peluru yang ditemukan itu memiliki kaliber 7,61 mm. Hingga saat ini jumlah yang terkumpul dan diamankan mencapai 1.201 butir (masih aktif). Kendati demikian, Personel Satgas masih melakukan penyisiran di lokasi sekitar penemuan. Sebab diprediksi masih ada sisa-sisa munisi lainnya.

“Saya perintahkan personal yang di lokasi untuk lakukan penyisiran, dan pendalaman, untuk antisipasi apabila masih tersimpan ataupun masih ada sisa-sisa munisi lainnya ataupun bahan peledak yang masih tertanam. Untuk munisi tersebut masih kami amankan di Pos Satgas,” jelas Dansatgas dikutip dari akun Instagram @tnilovers18.

Cakap People. menengok sejarah hubungan antara Indonesia dan Malaysia memang sempat bersitegang. Tahun 1962 lalu, Indonesia sempat berkonflik dengan Malaysia. Penyebab konfrontasi lantaran Malaysia hendak menggabungkan Sabah, Brunnei, dan Serawak dalam Federasi Malaysia, yang mana hal tersebut tak sesuai dengan Persetujuan Manila.

One Comment

Leave a Reply

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Syarat Pakai GeNose: Dilarang Minum, Merokok, dan Makan 30 Menit Sebelum Pengecekan

Mod Aki Aksa, Rumah Adat dari Suku Arfak Papua Barat yang Punya Seribu Kaki