in ,

Penasehat Pemerintah: Kasus COVID-19 di India Mungkin Memuncak Minggu Depan

India mencatat lebih dari 18 juta kasus

CakapCakapCakap People! Kasus virus corona di India dapat memuncak antara 3-5 Mei, menurut model matematika dari tim ilmuwan yang menasihati pemerintah, beberapa hari lebih awal dari perkiraan sebelumnya karena virus telah menyebar lebih cepat dari yang diperkirakan.

Reuters mellaporkan, negara terpadat kedua di dunia telah melaporkan lebih dari 300.000 infeksi baru setiap hari selama sembilan hari berturut-turut, mencapai rekor global lainnya sebesar 386.452 pada hari Jumat, 30 April 2021.

Seorang pria berjalan setelah mengkremasi kerabatnya, yang meninggal karena penyakit coronavirus (COVID-19), di tempat krematorium di New Delhi, India, 28 April 2021. REUTERS / Danish Siddiqui

Lonjakan tersebut telah menyebabkan krisis kesehatan masyarakat di India, memaksa pemerintah untuk mencari oksigen, obat-obatan, dan kebutuhan penting lainnya dari negara-negara di seluruh dunia.

“Keyakinan kami adalah minggu depan, kasus baru harian di seluruh negeri akan mencapai puncaknya,” kata M. Vidyasagar, kepala kelompok ilmuwan yang ditunjuk pemerintah yang memodelkan lintasan infeksi, kepada Reuters.

Kelompok itu sebelumnya mengatakan kepada pejabat senior pemerintah dalam presentasi pada 2 April bahwa kasus akan mencapai puncaknya antara 5-10 Mei, kata Vidyasagar.

“Kami katakan (pada presentasi itu), bukan soal memasang beberapa bangunan yang akan muncul pada Juli atau Agustus, karena saat itu gelombang sudah akan berakhir,” katanya.

“Cobalah untuk mencari tahu bagaimana kita akan berjuang selama empat sampai enam minggu ke depan, itulah pesannya. Jangan buang banyak waktu untuk mencari solusi jangka panjang karena masalahmu sekarang.”

Gelombang pertama pandemi di India memuncak pada pertengahan September dengan 97.894 kasus. Negara ini sekarang melaporkan lebih dari tiga kali lebih banyak infeksi setiap hari, menjadikan jumlah total kasus menjadi 18,8 juta dengan 208.000 kematian.

Jumlah infeksi sebenarnya diyakini 50 kali lebih banyak, kata Vidyasagar, karena banyak orang yang terjangkit penyakit tersebut tidak menunjukkan gejala.

Foto: Reuters

Pusat vaksinasi ditutup

Semua pusat vaksinasi di ibu kota keuangan India, Mumbai, ditutup selama tiga hari mulai Jumat, 30 April 2021 karena kekurangan vaksin. Demikian disampaikan pihak berwenang, ketika negara itu mencatat rekor kenaikan satu hari dalam kasus virus corona.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Inggris: Ribuan Orang Bakal Hadiri Dance Party Tanpa Batasan COVID

Menkes: Jerman Bakal Putuskan Soal Pembebasan Orang yang Sudah Divaksinasi Minggu Depan