in ,

Mengenang Sosok Mad Bomber, Dalang Teror Puluhan Serangan Bom 70 Tahun Lalu

Mad Bomber berhasil menanam 33 bom di seluruh New York City

CakapCakap – Cakap People, hari ini tepat 70 tahun terjadinya ledakan bom di Grand Central Station, New York City. Serangan bom tersebut didalangi oleh teroris yang diberi julukan Mad Bomber.

Pada 29 Maret 1951 silam, teroris yang bernama asli George Peter Metesky mendalangi serangkaian aksi terorisme yang mengerikan kala itu. Pria warga AS kelahiran Lithuania itu setidaknya telah memasang 33 bom. Sehingga sampai saat ini cerita tentangnya masih membuat publik merasa bergidik.

Melakukan Serangan Bom Berantai

Baru ditangkap setelah 16 tahun. Gambar via okezone.com

Sebuah bom rakitan meledak di Grand Central Station, New York City pada 29 Maret 1951. Dikutip Kompas dari History, insiden ledakan itu tak memakan korban. Namun mengejutkan penumpang serta orang-orang yang ada di stasiun.

Selang beberapa bulan, 5 bom ditemukan di situs-situs penting sekitar New York. Bahkan ada pula yang dipasang di perpustakaan umum. Pihak berwenang kemudian menetapkan jika peristiwa tersebut merupakan gelombang baru aksi terorisme.

Mereka kemudian menjuluki pelakunya dengan sebutan Mad Bomber. Ledakan pertama terjadi pada 16 November 1940. Ia meledakkan sebuah bom pipa di gedung perusahaan Consolidated Edison dengan sebuah catatan yang ditinggalkan. Bunyinya ialah ‘’Con Edison penjahat, ini untukmu’’.

Pada Desember di tahun yang sama, Mad Bomber mengirim catatan yang menyatakan jika ia tak akan membuat unit bom lagi selama perang. Tetapi meskipun teror bom berhenti, ia mengirim catatan yang mengancam pers secara berkala.

Usai rentetan ledakan di tahun 1951, Mad Bomber lalu meledakkan Radio City Music Hall di tahun 1954. Setahun kemudian, lokasi yang menjadi area pilihannya adalah Grand Central Station, Macy’s, gedung RCA, serta Staten Island Ferry.

Sedangkan pihak kepolisian AS tak kunjung bisa menemukan serta menangkap sosok dibalik Mad Bomber itu. Hingga sedikitnya Mad Bomber berhasil menanam 33 bom di seluruh New York City.

Menggunakan Aksi Terorisme untuk Balas Dendam

Sempat dirawat di rumah sakit jiwa. Gambar via alchetron.com

16 tahun berselang, akhirnya tim investigasi berhasil melacak sosok Mad Bomber. Mereka melakukan investigasi melalui catatan pekerjaan karyawan. Sehingga ditemukan George Peter Metesky sebagai sosok pengebom tersebut yang tak lain adalah mantan karyawan di perusahaan itu.

Kabarnya Metesky terluka dalam insiden kecelakaan industri yang terjadi pada 5 September 1931 di United Industrial Light and Power Company yang merupakan anak perusahaan dari Con Edison.

Ia sangat marah lantaran Con Edison menolak guna membayar tunjangan disabilitas serta menggunakan terorisme guna membalas dendam.

Pasca tertangkap, Metesky pun dikirim ke rumah sakit jiwa, tepatnya bulan April 1957. Mad Bomber tersebut bebas pada tahun 1973 dan meninggal pada 1994 silam Cakap People.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Mengesankan! 4 Hewan Ini Dikenal Panjang Umur, Ada yang Hidup Abadi

PM Boris Johnson Dikecam Usai Menyatakan Para Pekerja di Inggris Sudah Punya Cukup ‘Hari Libur’ Selama Pandemi