in ,

Korea Selatan Memvaksinasi 18.000 Orang pada Hari Pertama Kampanye Inokulasi COVID-19

Negara itu menargetkan mencapai herd immunity pada November 2021

CakapCakapCakap People! Korea Selatan mengatakan 18.489 orang menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca PLC dari data hingga tengah malam pada hari Jumat, 26 Februari 2021, saat meluncurkan kampanye inokulasi COVID-19 yang ambisius, dan vaksinasi dengan menggunakan vaksin vaksin Pfizer / BioNTech dimulai pada Sabtu, 27 Februari 2021.

Yang pertama menerima suntikan adalah petugas kesehatan, staf di fasilitas perawatan dampingan dan orang-orang berisiko tinggi lainnya’ Korea Selatan menargetkan untuk memvaksinasi 32 juta hingga 36 juta penduduknya — sekitar 60% hingga 70% dari 52 juta populasi — pada bulan September, melansir laporan Reuters.

Pihak berwenang Korea Selatan mengatakan mereka tidak akan menggunakan vaksin AstraZeneca pada orang yang berusia 65 tahun ke atas hingga lebih banyak data kemanjuran tersedia. [FOTO: EPA-EFE]

Pemerintah Korea Selatan berharap untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) — yang didefinisikan sebagai setidaknya harus menginokulasi 70% dari jumlah penduduk — pada November, dengan otoritas kesehatan tetap waspada terhadap tanda-tanda infeksi sporadis.

Batch pertama vaksin AstraZeneca akan diberikan kepada 289.000 orang, sementara sekitar 55.000 petugas kesehatan di fasilitas perawatan virus corona akan menerima batch pertama dari vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer / BioNTech yang dipasok melalui program berbagi vaksin global COVAX.

Selain AstraZeneca, Pfizer dan COVAX, Korea Selatan juga telah mencapai kesepakatan dengan Moderna Inc, Novavax Inc dan Johnson & Johnson untuk vaksin.

Korea Selatan melaporkan 415 infeksi baru virus corona untuk hari Jumat. Negara itu telah mencatat 89.321 infeksi dan 1.595 kematian akibat COVID-19, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).

Ilustrasi virus corona. [Foto: CNN]

Pihak berwenang Korea Selatan juga memperpanjang aturan jarak sosial selama dua minggu secara nasional, termasuk larangan pertemuan pribadi lebih dari empat orang. Langkah tersebut untuk menumpulkan gelombang virus corona, kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun pada hari Jumat, 26 Februari 2021.

Chung memperingatkan tentang wabah besar sebelum masyarakat umum mulai menerima vaksin.

“Infeksi cluster sporadis berlanjut dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti di tempat kerja, rumah sakit, dan pertemuan keluarga,” kata Chung dalam pertemuan pemerintah pada hari Jumat. “Jalan panjang kita menuju herd immunity.”

Di bawah status aturan jarak sosial saat ini, kafe, restoran, dan gym dapat tetap buka hingga pukul 22.00 dan layanan keagamaan serta penonton di acara olahraga dibatasi masing-masing hingga kapasitas 20% dan 10%.

Sebuah proposal untuk mengubah pedoman jarak sosial akan datang minggu depan, pejabat kementerian kesehatan Son Young-rae mengatakan dalam sebuah pengarahan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Australia Bergerak Mendekati Kehidupan Normal Pra-Pandemi; COVID-19 Bisa Dikendalikan saat Ini

Setelah Hilang Selama 15 Tahun, Kucing Ini Akhirnya Kembali Pada Tuannya