in ,

Kebakaran di Tempat Pembuangan Sampah Penang, Malaysia Tutup 10 Sekolah

Kebakaran terjadi di TPA pada Rabu, 12 Januari 2022 lalu, yang melanda area seluas 6,5 hektar dari total 16,2 hektar tempat pembuangan sampah.

CakapCakapCakap People! Pihak berwenang Malaysia berupaya untuk memadamkan api besar di tempat pembuangan sampah di Penang sejak pekan lalu, dengan 10 sekolah di sekitar lokasi diperintahkan ditutup selama tiga hari mulai Rabu, 19 Januari 2022, karena hawa panas dan bau yang menyebar ke udara.

Melansir Straits Times, Selasa, 18 Januari 2022, sekitar 400 penduduk yang tinggal di dekat TPA (tempat pembuangan akhir) Pulau Burung di Penang sudah diberitahu pada akhir pekan untuk mengungsi ke pusat-pusat bantuan.

Asap beracun keluar dari tempat pembuangan sampah di Pulau Burung di Nibong Tebal. [Foto: SCREENGRAB DARI BERNARD CHEEN/FACEBOOK]

Kebakaran terjadi di TPA pada Rabu, 12 Januari 2022 lalu, yang melanda area seluas 6,5 hektar dari total 16,2 hektar tempat pembuangan sampah.

Kepala pendidikan distrik selatan Penang Mohamad Dziauddin Mat Saad mengatakan keputusan untuk menutup 10 sekolah dalam radius 10 km di distrik Nibong Tebal dibuat setelah pertemuan manajemen bencana distrik pada Senin, 17 Januari 2022.

Pertemuan tersebut menyimpulkan bahwa indeks kualitas udara di daerah sekitar sekolah “dapat mempengaruhi kesehatan dan mengancam kehidupan warga”, katanya dalam sebuah pernyataan, Selasa, 18 Januari 2022.

Dziauddin mengatakan selama tiga hari penutupan, siswa akan melanjutkan pembelajaran melalui kelas online dan sekolah wajib menginformasikan kepada guru dan orang tua tentang kelas online.

Kebakaran terjadi di TPA Penang terjadi pada Rabu, 12 Januari 2022, mempengaruhi area seluas 6,5 hektar dari total 16,2 hektar tempat pembuangan sampah. [Foto: THE STAR/ASIA NEWS NETWORK]

Wakil Menteri Lingkungan dan Air Malaysia Mansor Othman mengatakan butuh waktu seminggu lagi untuk memadamkan api di tempat pembuangan sampah. Tempat pembuangan sampah dikelola oleh perusahaan swasta.

“Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menghadapi masalah kekurangan air karena tekanan air yang rendah serta kekurangan pasir untuk memadamkan api,” katanya kepada wartawan, seperti dikutip kantor berita Bernama, setelah mengunjungi lokasi, pada hari Senin, 17 Januari 2022.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

China Salahkan Surat dari Kanada Atas Kasus Omicron di Beijing

Angka Kesembuhan COVID-19 di Indonesia Terus Meningkat Hingga 4.120.036 Orang Per 18 Januari 2022