in ,

Ibu Ini Akhirnya Menemukan Putranya yang Hilang Setelah 32 Tahun dalam Pencariannya!

Mao Yon diculik saat usianya dua tahun pada 1988.

CakapCakapCakap People! Bagi orang tua, anak-anak adalah cinta dan energi kehidupan bagi mereka. Itulah yang dapat menaklukkan banyak hal. Ketika orang tua bisa berkumpul setiap hari dengan buah hati tercintanya, seorang ibu di China ini berjuang selama bertahun-tahun hanya agar dia bisa bertemu anaknya setelah dia diculik ketika sang anak baru berusia dua tahun. Untungnya, ada akhir cerita yang bahagia dan Li Jingzhi telah menemukan putranya setelah 32 tahun dalam pencariannya!

Mao Yin diculik pada tahun 1988 ketika dia baru berusia 2 tahun, tetapi baru-baru ini mereka telah dipertemukan kembali dengan orang tua kandungnya, yang telah mencarinya selama 32 tahun.

View this post on Instagram

Mao Yin was abducted 32 years ago. He has finally been reunited with his parents. In 1988 Mao Yin was two when he was snatched at a hotel while his father stopped to get him some water on the way home from nursery. In April this year, police received a tip about a man from Sichuan Province in south-west China who had adopted a baby years earlier. Police confirmed the adoptee was the missing boy with a DNA test. Now reunited, Mao Yin says he is looking forward to spending time with his parents. Tap the link in our bio to read more about the three-decade-long search and how Mao Yin’s mother helped to locate 29 other missing children. #China #Family #bbcnews

A post shared by BBC News (@bbcnews) on

Kisah itu bermula saat ayah Mao membawa pulang putranya yang berusia dua tahun dari pre-school ketika bocah lelaki itu diculik pada tahun 1988. Mereka sedang berada di dekat pintu masuk sebuah hotel di provinsi Shaanxi saat ayah Mao memalingkan wajah hanya beberapa detik, tetapi itu cukup bagi seseorang untuk menangkap dan membawa Mao pergi.

Ibunya, Li Jingzhi, berhenti dari pekerjaannya agar dia bisa mendedikasikan seluruh waktunya untuk menemukan putranya yang hilang. Dalam upaya untuk menemukan Mao, dia mengirimkan lebih dari 100.000 selebaran dan menceritakan kisahnya di sejumlah program TV nasional. 

Menurut CCTV — televisi pemerintah China — Mao bahkan pernah melihat Li — sang ibu — berbicara di televisi tentang putranya yang hilang, tetapi dia tidak menyadari bahwa dialah yang sedang dicarinya. 

Sementara itu, Li juga mulai menjadi sukarelawan di sebuah kelompok bernama “Baby Come Back Home” yang mengumpulkan informasi tentang anak-anak yang hilang dan membantu menyatukan mereka kembali dengan keluarga mereka. Saat menjadi sukarelawan di sana, ia membantu 29 anak hilang lainnya kembali ke keluarga mereka.

Akhirnya Mao ditemukan!

Pada akhir April 2020, seseorang memberi tahu polisi Xi bahwa seorang pria di provinsi Sichuan telah membeli seorang anak di akhir tahun 80-an. Polisi menggunakan teknologi pengenal wajah pada foto Mao saat masih bayi, mensimulasikan gambar yang menunjukkan bagaimana ia harus terlihat sebagai orang dewasa, dan melacak seorang pria di kota Mianyang yang menyerupai gambar simulasi mereka. 

Mao Yon saat bertemu kembali dengan orang tua kandungnya. [Foto via Instagram BBC]

Setelah mereka melakukan tes DNA, menjadi jelas bahwa Mao memang putra Li Jingzhi yang hilang yang telah dicari-cari selama 32 tahun. Li dan Mao Zhenjing — ayah Mao Yin —, menerima kabar baik itu tepat pada Hari Ibu. 

Mao Yin — yang dibesarkan oleh orang tua angkatnya yang diketahui bernama Gu Ningning dan tidak pernah tahu tentang orang tua kandungnya itu — mengatakan bahwa ia akan pindah untuk tinggal bersama orang tua kandungnya di Xi’an meskipun memiliki bisnis dekorasi rumah di Sichuan.

Tampaknya orang tuanya akhirnya mendapatkan akhir yang bahagia. Kebahagiaan yang mereka cari setelah 32 tahun!

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Tips Mempertahankan Bisnis di Tengah Ancaman Pandemi!

Tak Melulu Harus Heels, Deretan Sepatu Ini Juga Cocok Dipakai dengan Dress!