in ,

Filipina Terima 600.000 Dosis Vaksin COVID-19 Batch Pertama, Sumbangan dari China

Setidaknya 5,6 juta dosis dari dua vaksin COVID-19 internasional diharapkan tiba di Filipina pada kuartal pertama tahun ini.

CakapCakapCakap People! Filipina pada Minggu, 28 Februari 2021, menerima batch atau gelombang pertama dosis vaksin COVID-19 dalam pengiriman yang disumbangkan oleh China, sehari sebelum negara itu dijadwalkan untuk meluncurkan kampanye inokulasi nasional.

Melansir Reuters, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menghadiri upacara untuk menandai kedatangan 600.000 dosis awal vaksin CoronaVac yang diproduksi Sinovac Biotech China, yang dikirimkan oleh pesawat militer China.

Filipina akan menerima 25 juta dosis CoronaVac lagi secara bertahap tahun ini.

Kampanye vaksinasi Filipina akan dimulai dengan menargetkan petugas kesehatan dan polisi serta personel militer.

A woman holds a small bottle containing COVID-19 vaccine. [Photo: Reuters/Dado Ruvic]

“Dengan pengiriman yang sangat penting ini, saya yakin bahwa lebih banyak batch vaksin akan tersedia dengan pengiriman yang baik sampai setiap orang Filipina akan diberi kesempatan untuk divaksinasi secepat mungkin,” kata Duterte dalam pidatonya di Pangkalan Udara Villamor.

Dia berterima kasih kepada China atas “sikap persahabatan dan solidaritas – ciri khas kemitraan Filipina-China.”

Filipina juga telah merundingkan kesepakatan pasokan vaksin dengan produsen lain, berupaya mengamankan hingga 148 juta dosis sehingga dapat menginokulasi 70 juta orang, atau dua pertiga dari populasinya.

Pengiriman awal 525.600 dosis vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca Inggris diharapkan tiba pada hari Senin, 1 Maret.

Filipina adalah negara Asia Tenggara terakhir yang menerima pasokan vaksin awal, memicu kekhawatiran atas prospek pemulihan ekonomi domestik yang mengalami kemerosotan terburuk dalam catatan tahun lalu.

Negara yang memiliki penghitungan infeksi dan kematian akibat COVID-19 tertinggi kedua di wilayah Asia Tenggara setelah Indonesia itu telah melakukan penguncian yang lama, memukul keras ekonomi yang digerakkan oleh konsumsi.

Meskipun vaksin sudah tiba, namun, hanya ada sedikit dukungan publik untuk dorongan inokulasi. Satu jajak pendapat menunjukkan bahwa kurang dari sepertiga orang Filipina bersedia mendapatkan vaksinasi karena mereka khawatir tentang potensi efek samping.

Setidaknya 5,6 juta dosis dari dua vaksin COVID-19 internasional diharapkan tiba di Filipina pada kuartal pertama tahun ini. Demikian disampaikan Kepala Satuan Tugas Virus Corona Negara itu pada hari Minggu, 31 Januari 2021.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Facebook Aktifkan Kembali Berita di Australia, Tandatangani Kesepakatan Konten

DPR AS Setujui RUU Paket Bantuan COVID-19 Senilai US$ 1,9 Triliun dari Presiden Joe Biden