in ,

Pejabat China Desak Lansia untuk Vaksin COVID-19; Belajar dari Peristiwa Hong Kong

“Kita tidak boleh menyesal ketika sudah terlambat,” katanya

CakapCakapCakap People! Wakil Direktur Komisi Kesehatan Nasional (NHC) China mengatakan pada Jumat, 18 Maret 2022, bahwa para orang lanjut usia (lansia) di China wajib divaksinasi COVID-19. Ia menambahkan bahwa kematian di antara para orang tua dalam gelombang terbaru yang melanda Hong Kong menjadi pelajaran bagi daratan.

“Wabah di Hong Kong adalah pelajaran yang sangat mendalam bagi kami, sebuah contoh bahwa jika tingkat vaksinasi untuk para lansia rendah, tingkat kasus parah dan kematian akan tinggi,” kata Wang Hesheng pada jumpa pers.

“Kita tidak boleh menyesal ketika sudah terlambat,” katanya, melansir Channel News Asia.

Ilustrasi vaksin COVID-19. [Foto: Reuters]

Baru 19,7 persen orang berusia di atas 80 tahun di China yang sudah menerima vaksin booster hingga Kamis, 17 Maret 2022, dan baru 50,7 persen dari kelompok usia tersebut yang telah menyelesaikan vaksinasi utama mereka, kata Zeng Yixin, wakil direktur NHC lainnya.

Hong Kong telah mencatat kematian paling banyak per juta orang secara global dalam beberapa pekan terakhir – lebih dari 24 kali lipat dari saingannya Singapura – karena sebagian besar lansia yang tidak divaksinasi dengan varian Omicron yang sangat menular membebani rumah perawatan.

Pejabat China sudah menjelaskan bahwa China tidak akan segera membuang kebijakan “dynamic-clearance” yang bertujuan untuk menahan setiap gejolak dengan cepat, atau melonggarkan persyaratan karantina selama berminggu-minggu bagi sebagian besar pelancong internasional.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Langkah-langkah ketat ini telah membantu China daratan menjaga jumlah kematian resminya sebagian besar statis sejak 2020, dengan hanya dua kematian yang dilaporkan pada 2021 dan tidak ada kematian akibat COVID-19 yang dilaporkan sejauh ini tahun ini.

Untuk orang China daratan berusia 60 hingga 69 tahun, sebanyak 56,4 persen telah menerima suntikan booster sementara angka itu turun menjadi 48,4 persen untuk mereka yang berusia 70 hingga 79 tahun, kata Zeng.

Ia menambahkan, masih ada 52 juta orang di atas usia 60 tahun yang belum menyelesaikan vaksinasi primernya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

e-HAC

Thailand: Wisatawan Tidak Lagi Wajib Tes COVID-19 Sebelum Naik Pesawat Mulai 1 April

Presiden Xi: China dan AS Harus ‘Pikul Tanggung Jawab’ untuk Perdamaian Dunia