in ,

4 Unicorn Indonesia Diklaim Singapura, Begini Reaksi Kepala BKPM

Kepala BKPM Thomas Lembong mengungkapkan alasan klaim tersebut.

CakapCakapCakap People! Indonesia diketahui memiliki empat perusahaan unicorn. Keempatnya ialah Gojek, Bukalapak, Traveloka, dan Tokopedia. Tetapi ada sebuah klaim terbaru yang cukup mengejutkan baru-baru ini atas empat perusahaan tersebut.

Melansir TEMPO, Selasa, 30 Juli 2019, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Thomas Lembong mengaku kaget setelah melihat riset Google dan Temasek tentang pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Dalam riset itu, empat perusahaan digital bervaluasi di atas US$ 1 miliar atau unicorn asal Indonesia itu disebut dari Singapura.

View this post on Instagram

8 Februari 2017 – – Kepala BKPM Thomas Lembong bercerita tentang pentingnya investasi, kendala investor, serta strategi pemerintah dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2017 "Attracting Private Investment: what are the breakthroughs?" yang diselenggarakan oleh @official.bankmandiri – – #BKPM #TomLembong #ThomasLembong #InvestinIndonesia #Indonesia #investasi #InvestasidiIndonesia #MIF #MIF2017 #bankMandiri

A post shared by BKPM Republik Indonesia (@bkpm_id) on

“Saya kaget juga lihat laporan Google dan Temasek ada tabel unicorn, di Indonesia dia bilang ada nol, di Singapura diklaim ada empat. Faktanya, memang empat unicorn kita induknya di Singapura semua,” kata Lembong dalam konferensi pers di kantor BKPM, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Juli 2019.

Lembong mengatakan investasi yang digelontorkan ke empat unicorn itu nyatanya selama ini tidak langsung masuk ke Indonesia, melainkan melalui Singapura. Dari Singapura, barulah perusahaan induk akan membayar vendor untuk sewa kantor, leasing, dan sebagainya ke Indonesia.

Karena itu, ujar Lembong, arus modal yang masuk dari Singapura ke Indonesia pun hanya berupa pembayaran, bukan penanaman modal asing. Struktur permodalan ini diakui membuat Lembong sempat merasa kebingunan.

“Ini sedikit membingungkan. Kan ada pengumuman Grab akan investasi sekian, Gojek baru fund rising berapa miliar. Tapi kok enggak nongol-nongol dalam bentuk arus modal masuk berbentuk investasi,” Lembong menjelaskan kekagetannya melihat  riset Google tentang unicorn itu.

TEMPO

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Wow! ‘Bola Api’ Misterius Tertangkap Melintas di Langit Bumi, Apakah Itu?

2 Perusahaan Asing Bakal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia, Siapa?