in

3 Cara Komunikasi Ini Bisa Bikin Berantem dengan Pasangan, Hindari ya!

CakapCakap – Ketika suatu hubungan sudah terikat dalam tali pernikahan, maka artinya Cakap People mempunyai tanggung jawab yang cukup besar terhadap diri sendiri dan pasangan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan hubungan pernikahan ialah dengan membangun komunikasi yang baik bersama pasangan.

Namun terkadang ada beberapa kebiasaan buruk dalam komunikasi yang justru memicu konflik dalam hubungan suami-istri. Agaknya kamu harus menghindari cara berkomunikasi tersebut supaya tak terjadi hal-hal yang diinginkan. Apa saja hal-hal tersebut? Ini dia daftarnya!

1. Hanya fokus pada diri sendiri

Jadi seorang yang egois via Balanganews.com

Apa yang melatarbelakangi keputusan kamu untuk menikah? Sebaiknya pikirkan hal itu dengan baik. Sebab pernikahan bukan hanya tentang kamu saja. Melainkan juga tentang pasangan serta keluarga. Berikan fokus juga pada hubungan kamu dan pasangan. Jangan egois dengan hanya memikirkan diri sendiri saja. Perbanyaklah waktu bersama pasangan dan keluarga. Jika memang ada masalah maka diskusikan dengan baik, bukannya memilih untuk pergi dan menjadikan konflik tersebut berkepanjangan.

2. Berteriak

Suka berbicara kasar pada pasangan via Muslimah.co.id

Saat kamu marah pada pasangan, sudah pasti suara akan mulai meninggi. Alhasil teriakan yang keluar dari mulut kamu. Bukan rahasia lagi jika kemarahan memang bisa menimbulkan rasa tegang. Nah, ketika ketegangan tersebut meningkat maka kamu akan mencari upaya guna bisa melampiaskannya. Salah satu caranya dengan berteriak pada pasangan. Padahal perlu kamu pahami jika berteriak ini malah bisa memicu konflik baru dalam hubungan kalian. Mungkin kamu akan merasa sedikit lega lantaran telah melepaskan rasa tegang tersebut. Namun apapun kondisinya maka sebaiknya jangan mengumpat atau mengeluarkan kata-kata dengan cara berteriak. Sebab cara tersebut sama saja seperti menyiram bensin di kobaran api. Jadi, kendalikan dirimu!

3. Sifat kompetitif

Memiliki persaingan yang berlebihan dengan pasangan via Tanya.asmaraku.com

Terkadang sifat kompetitif memang dibutuhkan dalam beberapa hal. Tetapi jika sifat kompetitif tersebut terlalu berlebihan apakah juga akan baik? Tentunya tidak! Biasanya sifat kompetitif yang paling umum muncul di saat ingin terlihat baik di depan buah hati. Padahal pasangan adalah partner atau rekan, bukannya pesaing. Jika kompetisi tersebut terlalu sering maka kemungkinan bisa timbul hasil di mana akhirnya akan ada yang kalah dan menang.

Jadi sebaiknya Cakap People mulai mengubah sikap dan cara komunikasi dengan pasangan. Sebab sejatinya tidak ada kehidupan rumah tangga yang tiada masalah. Pasti masalah akan datang bak badai yang menghantam. Namun kekuatan komunikasi, cinta dan hubungan akan bisa mempertahankan semuanya jika kamu dan pasangan telah berusaha semaksimal mungkin.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Miliarder Perancis Ini Sumbang Rp1,6 Triliun Untuk Bangun Kembali Katedral Notre Dame

Menarik! Pemilih Lansia dan Difable di Sydney Mendapat Layanan Prioritas Pada Pemilu 2019