in

Waspadai Gangguan Komunikasi, Efek Puncak Aktivitas Matahari pada 2024

Tahun 2024 mendatang, akan terjadi potensi gangguan komunikasi, yang tidak lain dipicu oleh puncak aktivitas matahari.

CakapCakap – Matahari disebut akan mengalami puncak aktivitas pada tahun 2024, berarti 4 tahun lagi. Waktu yang tidak lama lagi ‘kan? Highlight yang cukup mencengangkan ini muncul dari pemaparan LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) beberapa waktu yang lalu. LAPAN juga bahkan mengingatkan kepada masyarakat bahwa fenomena alam ini membutuhkan kewaspadaan. Lalu apa yang akan terjadi pada tahun tersebut?

Peneliti LAPAN, Rhorom Priyantikanto mengatakan bahwa tahun 2024 mendatang, akan terjadi potensi gangguan komunikasi, yang tidak lain dipicu oleh puncak aktivitas matahari. Puncak aktivitas matahari disebutkan tidak terlalu tinggi, dan diperkirakan mirip dengan yang pernah terjadi pada tahun 2013 dan 2014.

Aktivitas Matahari di 2024 akan Menggangu Komunikasi di Bumi

Dalam periode tersebut, matahari akan berada dalam fase puncak atau beraktivitas maksimum. Efeknya, akan terjadi badai matahari dan letupan yang cukup sering di permukaan matahari sendiri. Jalur komunikasi radio dan aktivitas satelit akan mengalami gangguan, sehingga berpotensi pada gangguan telekomunikasi yang terjadi di bumi. Disebutkan bahwa aktivitas ini adalah aktivitas yang wajar dan periodik, terjadi setiap 11 tahun sekali. Tetapi para ahli menegaskan bahwa aktivitas yang terjadi matahari tidak mempengaruhi gejala alam yang terjadi di bumi, misalkan aktivitas vulkanik.

Tetapi walaupun demikian, Ilmuwan mengatakan bahwa kali ini, Matahari sedang “malas” beraktivitas dan kurang aktif jika dibandingkan dengan bintang-bintang lainnya di tata surya. Fakta ini didapati ketika ilmuwan telah melakukan pemeriksaan terhadap hampir 400 bintang yang mirip dengan matahari. Dalam pemeriksaan tersebut, ilmuwan memeriksa suhu permukaan, ukuran, dan periode rotasi bintang.

Matahari Diprediksi Akan Melewat Puncak Aktivitas pada 2024

Dalam penelitian tersebut, para Ilmuwan membandingkan juga dengan catatan 400 tahun data pengamatan tentang bintik matahari dan sekitar 9.000 tahun data berdasarkan variasi unsur kimia dalam cincin pohon dan inti es yang disebabkan oleh aktivitas matahari. Hasilnya Cakap People, matahari tidak jauh lebih aktif daripada sekarang, sehingga disebutkan bahwa matahari akhir-akhir ini sedang dalam fase tenang dan mungkin reaksinya akan lebih bervariatif kedepannya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Anjing Ini Setia Menunggu 3 Bulan di RS Tanpa Tahu Pemiliknya Sudah Meninggal Akibat COVID-19

Masjid di Mekkah Mulai Buka pada 21 Juni 2020, Saudi Arabia Longgarkan Pembatasan