Virus Corona, Warga China Mulai Pakai Masker Wajah dari Galon Air, Buah-buahan, Tas, Plastik, Hingga Bra

CakapCakap – Cakap People! Plastik mungkin tidak terlalu fantastis untuk dikenakan sebagai masker wajah, tetapi warga China mulai memakai masker wajah improvisasi yang terbuat dari galon air dan tas dalam upaya putus asa untuk melindungi diri dari virus corona.

Dilansir dari The Daily Mail, orang-orang China di seluruh dunia sudah mulai mengenakan wadah plastik dan tas di atas kepala mereka untuk melindungi diri dari virus corona.

Foto-foto telah muncul di media sosial yang tampaknya menunjukkan betapa putus asa orang akan menghindari penularan virus corona yang mematikan yang telah menewaskan sedikitnya 213 orang hingga Jumat, 31 Januari 2020.

Foto-foto lain di bandara Vancouver menunjukkan seorang wanita mengenakan galon air plastik di atas kepalanya untuk melindungi diri dari virus corona.

Seorang pria bahkan mengenakan helm sepeda motor sebagai perlindungan diri dari virus corona selama penerbangan dari Shanghai ke Perth.

Satu foto juga memperlihatkan sebuah keluarga, termasuk seorang ibu menggendong bayinya, mengenakan kantong plastik di bandara.

Marina Jambrina, sesama penumpang, yang menuju ke Australia Barat mengatakan bahwa sebagian besar orang di dalamnya mengenakan masker.

Warga China yang putus asa yang tidak mampu membeli masker wajah juga berinisiatif untuk mengenakan kulit buah dan helm galon plastik untuk melindungi dari virus korona yang mematikan.

Warga China yang waspada terhadap virus corona beralih ke buah-buahan dan sayuran untuk berjaga-jaga terhadap penyakit mematikan tersebut — dengan mengenakannya sebagai masker darurat.

Selain setelan hazmat berteknologi tinggi dan galon plastik berteknologi rendah, orang telah terlihat menutupi wajah mereka dengan kulit jeruk dan jeruk bali dan bahkan selada gunung es sebagai masker, meskipun yang terakhir kemungkinan bercanda.

Produk-produk wanita juga telah digunakan, termasuk pembalut wanita yang ditempelkan pada masker dan bra yang dikonfigurasikan agar sesuai dengan wajah seorang pria tanpa adanya peralatan medis yang sebenarnya, menurut The Daily Mail.

Nang dahil sa #coronavirus na yan, out of stocks po ang mask sa lahat ng drug stores, sa 7/11, etc… dahil dyan, eto nalang pong BRA gagamitin ko para hindi mahawaan ng virus na yan😂😂 #UseBRAasaMask #nCoV pic.twitter.com/uZlAMdtrND

— เอ็ดเวิร์ดเชน (@SawatDeeKrapEJC) January 30, 2020

Langkah-langkah perlindungan inventif muncul ketika pejabat kesehatan China memperingatkan orang-orang untuk tidak menggunakan kembali masker bedah yang sudah pernah dikenakan setelah video menunjukkan beberapa item direbus pada air mendidih hingga kering, lapor outlet berita.

Seorang pejabat kesehatan provinsi Gansu mengatakan masker harus dibuang dan diganti setelah hanya empat jam penggunaan.

Lebih dari 50 juta penduduk telah diisolasi di China, di mana 213 kematian telah dilaporkan dan setidaknya 8.000 orang telah terinfeksi oleh virus di seluruh dunia hingga Jumat, 31 Januari 2020.

*Sumber foto: Weibo / The Daily Mail / The New York Post