in

Ternyata Ini Alasan Suhu Panas di AS bisa Capai 54,4 Derajat Celcius

Perubahan iklim menyebabkan banyak masalah di lingkungan sampai berpengaruh pada peningkatan suhu musim panas

CakapCakap – Cakap People, suhu bukanlah sesuatu yang mudah diprediksi. Setelah musim hujan tiba, kini waktunya kemarau menjelang.

Salah satu tempat terpanas di Bumi, yakni Death Valley yang berada di California Timur, Amerika Serikat menembus suhu terpanas hingga 130 derajat Fahrenheit atau sekitar 54,4 derajat Celcius.

Mengalami kenaikan suhu panas. Gambar via tagar.id

Total suhu itu sebentar lagi hampir menembus rekor suhu panas tahun lalu yang menyentuh 54,4 derajat Celcius. Menurut laporan dari program Copernicus Uni Eropa yang mendeteksi pengukuran cuaca lokal memakai satelit menyebut jika bulan lalu termasuk Juni terpanas ke-4 yang tercatat di dunia, serta Juni terpanas kedua di Eropa.

Perubahan iklim memicu berbagai masalah di lingkungan hingga mengarah pada peningkatan suhu musim panas dari tahun ke tahun di wilayah Amerika. Keadaan itu tidak luput dari campur tangan manusia.

Di awal Juni telah tampak gelombang panas di Pasifik Barat Laut serta Kanada barat yang kemudian menghasilkan udara stagnan di kota-kota kategori padat penduduk, seperti Portland serta Seattle hingga mayoritas besar lembah gurun Death Valley, di utara Gurun Mojave berbatasan dengan Gurun Great Basin.

Para ahli lantas menjelaskan munculnya fenomena iklim ‘berbahaya’ yang dikenal sebagai blok omega, yakni sebuah kubah udara panas yang terperangkap atmosfer.

Per 28 Juni, Seattle mengalami hari terpanas yang pernah ada. Bahkan suhunya menyentuh 42 derajat Celcius atau sekitar 19 derajat di atas suhu tertinggi normal sepanjang tahun 2021.

Kanada menginformasikan suhu tertinggi sepanjang masa secara nasional selama 3 hari berturut-turut, yang puncaknya mencapai 29 Juni di suhu 49 derajat Celcius di British Columbia.

Suhu tertinggi di Bumi. Gambar via liputan6.com

Sudah lama diramalkan oleh para ilmuwan jika pemanasan global bakal menghasilkan suhu yang kian meningkat di seluruh dunia. Tetapi gelombang panas di bulan Juni dianggap berlebihan dan memicu kekhawatiran baru.

Gelombang panas bulan Juni terjadi di beberapa kota AS serta Kanada yang tercatat naik lebih dari 4 derajat Celcius. Diperkirakan peningkatan suhu yang terjadi akan lebih besar dari saat ini.

“Informasi tersebut memberi tahu kami bahwa perubahan cuaca lokal yang umum menyebabkan peningkatan suhu udara cepat tidak hanya suhu maksimum, tetapi juga suhu yang sangat tinggi,” papar Peter Stott, ahli iklim di U. Oke dilansir CNN Indonesia dari Topand Viral.

Nah, itulah alasan suhu panas di AS bisa menyentuh angka yang sangat tinggi Cakap People. Tampaknya pemanasan global memang tak terelakkan lagi.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Catat! 7 Film Asia yang Diputar dalam Festival Film Cannes 2021

Restoran Ini Jual Burger Seharga Rp 86 Juta, Dianggap Paling Mahal di Dunia