in ,

Suplemen Vitamin D Bagusnya Diminum di Pagi Hari, Ini Penjelasannya!

Kekurangan vitamin D dapat membuat orang mengalami kurang energi dan kelelahan.

CakapCakapCakap People! Konsumsi suplemen vitamin D bisa menjadi salah satu solusi bagi orang-orang yang kurang mendapatkan paparan sinar matahari. Menurut dokter, suplemen vitamin D lebih baik dikonsumsi di awal hari.

“(Suplemen vitamin D) sebaiknya dikonsumsi di pagi hari,” ujar dokter umum Ross Perry, seperti dilansir Express, Minggu, 16 Oktober 2022.

Menurut dr Perry, saran ini berkaitan dengan reaksi tubuh terhadap sinar matahari. Dr Perry mengatakan tubuh biasanya mendapatkan vitamin D yang alami dari matahari, sehingga tubuh biasanya mensintesis vitamin ini di siang hari.

“Jadi lebih baik bila dikonsumsi saat pagi,” jelas dr Perry.

Suplemen Vitamin D Bagusnya Diminum di Pagi Hari, Ini Penjelasannya!
Ilustrasi

Dr Perry mengungkapkan bahwa sumber utama vitamin D bagi tubuh adalah matahari. Ketika defisiensi vitamin D terjadi, beberapa gejala seperti kurang energi dan kelelahan bisa muncul.

Di beberapa negara, seperti Inggris, paparan sinar matahari hanya bisa didapatkan pada periode Maret-April hingga September. Paparan sinar matahari di musim dingin umumnya tak mengandung radiasi UVB yang cukup untuk membantu kulit membuat vitamin D.

“Oleh karena itu, (orang yang tidak mendapatkan cukup vitamin D) perlu mendapatkannya dari sumber lain,” ujar dr Perry.

Selain produk suplemen, vitamin D juga bisa didapatkan dari beberapa makanan. Sebagian dari makanan tersebut adalah ikan salmon, ikan haring, ikan makarel, ikan sarden, daging merah, kuning telur, hati, dan makanan yang telah difortifikasi.

“Bagi yang kekurangan zat gizi ini, meningkatkan asupan (vitamin D) juga dapat menurunkan depresi dan meningkatkan kekuatan,” tutur dr Perry.

Dampak vitamin D berlebih

Meski bisa membantu, konsumsi suplemen vitamin D yang berlebihan juga dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Terlebih, bila konsumsi suplemen vitamin D berlebih ini dilakukan dalam waktu yang cukup lama.

“(Dalam jangka panjang) bisa mendorong penumpukan kalsium di dalam tubuh, yang dapat merapuhkan tulang, serta merusak jantung dan ginjal,” sambung dr Perry.

Ilustrasi

Dr Perry mencontohkan, anak berusia satu tahun hingga 10 tahun tidak boleh mengonsumsi vitamin D lebih dari 50 mikrogram per hari. Sedangkan bayi berusia 12 bulan ke bawah tidak boleh mendapatkan lebih dari 25 mikrogram vitamin D dalam sehari.

“Bila Anda berpikir untuk mengonsumsi suplemen vitamin D, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter Anda,” jelas dr Perry.

Sinar matahari dan serotonin

Selain dapat meningkatkan vitamin D, paparan sinar matahari juga bisa meningkatkan hormon serotonin. Peningkatan hormon serotonin ini bisa memunculkan perasaan bahagia.

“Hormon bahagia alami tubuh ini merupakan zat kimia dan neurotransmitter yang penting bagi tubuh,” ujar dr Perry.

Serotonin diyakini turut berperan dalam meregulasi suasana hati dan perilaku sosial, nafsu makan dan pencernaan, tidur, daya ingat, hingga gairah seksual. Defisiensi serotonin merupakan kontributor masalah suasana hati yang umum.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Resep Sup Tofu Kimchi, Cita Rasa Sederhana ala Korea

Resep Sup Tofu Kimchi, Cita Rasa Sederhana ala Korea

Pakai Bra Saat Tidur, Apa Dampaknya Bagi Kesehatan?