in ,

Studi: Masker Ternyata Lebih Melindungi Orang Lain dari Virus Corona Dibanding Pemakainya

Para peneliti juga menemukan masker kain lebih rendah kemampuannya dari masker medis yang punya komposisi perlindungan lebih baik.

CakapCakapCakap People! Sebuah studi di Finlandia baru-baru ini menyimpulkan bahwa masker wajah memperlambat perkembangan virus corona, tetapi tidak dapat sepenuhnya menghilangkan penyebarannya. 

Secara keseluruhan, masker ditemukan bermanfaat jika digunakan dengan benar dan ditambah dengan tindakan pencegahan lainnya.

Masker kain tidak melindungi pemakainya dari virus corona, tetapi dapat membantu melindungi orang lain dari penularan virus tersebut. Demikian  kesimpulan Pusat Penelitian Finlandia (VTT).

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Para peneliti juga menemukan masker kain lebih rendah kemampuannya dari masker medis yang punya komposisi perlindungan lebih baik.

Dibanding bahan katun, masker dari polister dianggap lebih baik. Sebab, masker jenis itu punya daya filtrasi 40-50 persen dibanding katun hanya 20-30 persen. Polister juga resisten terhadap air.

“Anda bisa bekerja hingga delapan jam dengan masker medis, sedangkan masker kain hanya tahan 10 menit,” kata peneliti VTT, profesor Ali Harlin seperti dilaporkan Sputnik News pada Selasa, 19 Mei 2020.

VTT meyakini penggunaan masker setiap hari hanya mengurangi potensi penularan corona. Cara seperti itu ternyata tak mencegah sepenuhnya seseorang untuk terinfeksi corona. Masyarakat wajib melengkapi pedoman melawan corona seperti pembatasan sosial dan kebersihan tubuh.

“Masker bisa menjadi pelengkap dalam usaha membuka masyarakat lagi, tapi masker saja bukan jawaban,” ujar Harlin.

Harlin menyebut masker bisa menjadi peralatan yang berguna di tempat publik seperti transportasi umum, pusat perbelanjaan, dan ruang tunggu.

“Ketika bicara dan batuk, kita mengeluarkan droplet. Masker bisa mencegah atau memperlambat penularan ini.”

Ilustrasi virus corona. [Foto: CNN]

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Worldometers, Finlandia saat ini telah mencatatkan total sebanyak 6.559 orang yang terinfeksi virus corona (COVID-19) hari ini, Senin, 25 Mei 2020, setelah mendapat tambahan kasus baru sebanyak 20 orang.

Sementara itu, ada total 308 orang yang meninggal dunia akibat virus ini setelah ada penambahan satu orang meninggal hari ini di Finlandia. Adapun sebanyak 5.900 pasien dinyatakan pulih dari COVID-19 di negara yang kembali meraih predikat sebagai negara paling bahagia di dunia dari PBB belum lama ini.

Secara keseluruhan, virus corona kini telah menginfeksi lebih dari 5,5 juta orang di seluruh dunia.

Pria Ini Mengaku Kena COVID-19, Tidak Mau Bayar Taksi Lalu Meludahi Sang Sopir yang Akhirnya Meninggal

Pawai Hadrat, Merayakan Idul Fitri dan Toleransi Keagamaan di Kaimana