in ,

Perusahaan: Vaksin COVID-19 Pfizer Aman dan Efektif pada Remaja Usia Sekolah Dalam Uji Coba

Pfizer berharap vaksinasi kelompok itu dapat dimulai sebelum tahun ajaran berikutnya, kata Albert Bourla,  chairman dan CEO Pfizer, dalam sebuah pernyataan.

CakapCakapCakap People! Pfizer Inc dan BioNTech SE mengatakan pada hari Rabu 31 Maret 2021, bahwa vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan adalah aman dan efektif serta menghasilkan respons antibodi yang kuat pada usia 12 hingga 15 tahun, membuka jalan bagi mereka untuk mendapatkan otorisasi penggunaan darurat AS dalam beberapa minggu.

Reuters melaporkan, Pfizer berharap vaksinasi kelompok itu dapat dimulai sebelum tahun ajaran berikutnya, kata Albert Bourla, chairman dan CEO Pfizer, dalam sebuah pernyataan.

Vaksin Pfizer sudah diizinkan untuk digunakan pada orang-orang mulai usia 16 tahun. Studi baru ini menawarkan bukti pertama tentang bagaimana vaksin juga akan bekerja pada remaja usia sekolah.

Pfizer berharap vaksinasi kelompok itu dapat dimulai sebelum tahun ajaran berikutnya, kata Albert Bourla,  chairman dan CEO Pfizer, dalam sebuah pernyataan. Foto: Reuters

Dalam uji coba terhadap 2.260 remaja berusia 12 hingga 15 tahun, terdapat 18 kasus COVID-19 pada kelompok yang mendapat suntikan plasebo dan tidak ada satupun pada kelompok yang mendapat vaksin, sehingga menghasilkan kemanjuran 100% dalam mencegah COVID-19, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.

Vaksin itu dapat ditoleransi dengan baik, dengan efek samping yang sejalan dengan yang terlihat di antara mereka yang berusia 16 hingga 25 tahun dalam percobaan orang dewasa. Itu tidak mencantumkan efek samping untuk kelompok yang lebih muda, tetapi efek samping percobaan orang dewasa umumnya ringan sampai sedang dan termasuk nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, demam dan kelelahan.

llustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Perusahaan juga mempelajari subset remaja untuk mengukur tingkat antibodi penawar virus sebulan setelah dosis kedua dan menemukan itu sebanding dengan peserta studi yang berusia 16 hingga 25 tahun dalam uji coba penting pada orang dewasa.

Bourla mengatakan perusahaan berencana untuk meminta otorisasi darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS “dalam beberapa minggu mendatang dan kepada regulator lain di seluruh dunia, dengan harapan mulai memvaksinasi kelompok usia ini sebelum dimulainya tahun ajaran sekolah berikutnya.”

Minggu lalu, perusahaan memberikan dosis vaksin pertama dalam serangkaian uji coba yang menguji vaksin pada anak-anak yang lebih muda, yang pada akhirnya akan diberikan kepada mereka yang berusia 6 bulan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Staf Kedutaan AS Tinggalkan Myanmar di Tengah Risiko Kerusuhan Sipil

Australia Bakal Bangun Misilnya Sendiri Bekerja Sama Dengan AS Untuk Perkuat Pertahanan