in ,

Pakaian Warna Warni Para Menteri dan Pejabat Saat Menghadiri Sidang Tahunan MPR

Ibu Negara mengenakan gaun off-white yang disatukan dengan kain batik parang tuding.

CakapCakapCakap People! Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta Pusat tampak lebih bersemangat dari biasanya pada hari Jumat, 16 Agustus 2019. Pakaian warna-warni yang dipadupadankan dengan kain tradisional dikenakan oleh para peserta dan tamu Sidang Tahunan MPR.

Perikanan Susi Pudjiastuti (tengah) berfoto bersama dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri), Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kiri kedua), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan kedua) dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise (kanan). (twitter.com/susipudjiastuti/File)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, misalnya, memilih kebaya yang dirancang oleh Didiet Maulana, Angkin (kain yang dikenakan di atas stagen atau selempang pinggang) yang dibuat oleh seniman di Yogyakarta dan kain batik dengan pola sekar jagat lumintu. Dia juga mengenakan bros semyok yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah.

Desainer Didiet Maulana (kiri) berpose bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan). (Didiet Maulana / File)

“Kerahnya dibuat menjadi lebih tinggi untuk menunjukkan kharisma yang kuat, tetapi juga menampilkan karakter lembut wanita Indonesia,” tulis Didiet di akun Instagram-nya. Dia juga membuat kebaya dalam siluet longgar untuk memungkinkan lebih banyak ruang bagi menteri untuk bergerak.

View this post on Instagram

Dipercaya kembali oleh Ibu Sri Mulyani Indrawati, merancang busana kebaya untuk acara sidang tahunan MPR RI yang kali ini mengambil tema 'SDM Unggul, Indonesia Maju'. Proses perancangan kali ini cukup unik karena dilakukan di Tokyo dan proses approval dilakukan via online kepada beliau. Konsep Kebaya untuk acara hari ini adalah inspirasi kebaya kutubaru dengan angkin( kain yang dipakai di atas stagen). Angkin dibuat oleh bahan lurik yang dibuag oleh teman teman perajin di Jogjakarta. Sedangkan kain memakai kain lasem buatan tangan dengan proses berlapis. Proses kain Lasem memakan waktu hampir 3 sampai 4 minggu. Dengan detail yang teliti dan halus. Dibuat oleh seorang kawan pembatik di sana. Kebaya Ibu terbuat dari brokat dengan motif brokat antik, dengan kerah agak tinggi untuk menunjukan kharisma yang kuat namun pada sisi lain menunjukan unsur lembut perempuan Indonesia. Kali ini siluet dibuat agak berbeda, apabila tahun kemarin dibuat body fit, tahun ini kami membuat body loose untuk memberikan ruang gerak fleksibel. Bros Semyok dibuat oleh seorang kawan baik seniman aksesoris di Solo, terinspirasi dari bros antik khas Jawa Tengah. Menyesuaikan tema acara sidang tahunan MPR tentang SDM Unggul, saya ingin mempersembahkan karya anak bangsa, calon calon penerus kebudayaan Indonesia. Dukung terus mereka dengan membeli produk produk buatan Indonesia!

A post shared by Didiet Maulana (@didietmaulana) on

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengenakan pakaian serba merah dan tampak serasi dengan ibunya, ketua Partai Demokrasi Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, yang juga datang dengan kebaya merah, Tribun News melaporkan, di mana merah adalah warna dari PDI-P.

Di antara pakaian berwarna-warni, beberapa tamu hadir dengan penampilan monokromatik, seperti Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Ibu negara Iriana Joko Widodo (kanan kedua) bersama istri Wakil Presiden Mufida Kalla (kanan) meninggalkan gedung Nusantara I setelah menghadiri pidato kenegaraan 2019 di kompleks Gedung MPR/DPR di Senayan, Jakarta pada hari Jumat, 16 Agustus 2019. (Wendra Ajistyatama / The Jakarta Post)

Ibu Negara mengenakan gaun off-white yang disatukan dengan kain batik parang tuding. Presiden Joko “Jokowi” Widodo sendiri mengenakan pakaian berwarna keemasan dengan sarung emas hitam dan ikat kepala tradisional Nusa Tenggara Barat.

Menteri Susi tampak mencolok dengan gayanya yang kasual dan cerdas dalam pakaian serba hitam, mulai dari blazernya, hingga turtleneck dan celana panjangnya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Alasan Tidak Boleh Memasukkan Air Zam-zam dalam Koper di Bagasi, Berbahaya!

Mitsubishi L200 Challenger Versi Baru Segera Hadir, dengan Spesifikasi Lebih Tinggi