in ,

Mengenal Nekara Selayar, Gong Terbesar Tertua di Dunia

CakapCakap – Peninggalan bersejarah muncul kembali dari tanah Sulawesi Selatan, tepatnya di Selayar. Pulau Selayar adalah salah satu pulau kecil yang ada di kawasan Makassar, dan dikenal dengan adat istiadat dan pariwisata kepulauan yang menakjubkan. Apakah Cakap People pernah mendengar cerita sejarah dari Selayar? Atau tentang obyek wisatanya?

Satu hal yang unik dimiliki oleh Kabupaten Kepulauan Selayar adalah Gong Nekara Selayarnya. Gong ini adalah peninggalan zaman perunggu, yang diperkirakan sudah mencapai usia ribuan tahun. Pertama kali, Gong ini ditemukan oleh seorang petani lokal bernama Saburu pada tahun 1868, di sebuah lahan yang terletak di pedalaman Selayar. Setelah diperiksa, Gong ini ternyata tercatat sebagai gong perunggu terbesar di Asia Tenggara, bahkan di Dunia. Gong Nekara atau Gong Perunggu Selayar ini memiliki tinggi mencapai 95 cm garis tengah 126 cm, luas lingkaran permukaan 396 cm² dan luas lingkaran pinggang 340 cm².

Lokasi Penyimpanan Gong Nekara Selayar
http://republik-backpackers.com/wp-content/uploads/2018/10/6159011_20170502075225.jpg

Nekara yang tidak sengaja ditemukan ini hingga sekarang masih disimpan di tempat aslinya, yaitu sebuah bangunan sederhana di daerah Bonto Bangun, Matalalang. Kawasan ini berada sejauh beberapa kilometer ke arah utara dari kota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar. Peninggalan sejarah ini menjadi sangat istimewa karena pola dinding gong yang unik dan menarik, mulai dari pola ikan, gajah, katak, burung merak, pohon kelapa, bintang, perahu, hingga burung bangau. Pola ini memenuhi seluruh permukaannya, dan membentuk konfigurasi yang rumit tapi apik. Nekara ini juga dilengkapi dengan empat pasang pegangan yang menempel dari bagian bahu ke pinggang, dengan berhiaskan motif tali.

Hingga saat ini, Gong Nekara punya beberapa fungsi. Mulai dari sebagai perlengkapan upacara persembahan, simol status sosial dan karya seni yang memiliki daya magis sekaligus nilai religi, hingga sebagai tanda bahaya atau isyarat perang. Para ahli sejarah menyebutkan bahwa Gong “jumbo” ini juga berfungsi sebagai sarana pemanggil hujan. Bagi masyarakat sekitar, mereka mempercayai bahwa gong ini memiliki nilai keramat, sehingga banyak upacara adat yang dilaksanakan di dekat atau menggunakan gong ini.

Gong Nekara Selayar
http://ayokeselayar.com/wp-content/uploads/2014/09/gong-nekara.jpg

Asal muasal gong terbesar dan tertua ini dikenal masyarakat dari 2 sumber yang berbeda. Sumber pertama adalah mitos Sawerigading yang berkembang pada masa kekuasaan manusia dewa, yang mengatur semua kehidupan duniawi dengan kepemimpinan yang berpola religius kharismatis. Sedangkan sumber yang lain adalah naskah Hukum Pelayaran dan Perdagangan Amanna Gappa, yang menjelaskan bahwa Selayar adalah tempat bandar transit bagi lalu lintas pelayaran. Hal ini tidak terpisah dari lokasi ini yang sangat strategis. Sehingga kedua sumber ini mengerucutkan pandangan masyarakat bahwa Nekara berasal dari daratan Asia Tenggara, saat budaya China masuk dari jalur para pedagang yang singgah di Selayar.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Ini 4 Fitur Penting dalam Mobil Saat Musim Hujan yang Jarang Diketahui Fungsinya!

Layar Smartphone Berminyak dan Sulit Dibersihkan? Coba Cara Berikut!