in ,

Mantan Perwira Ini Tuding Putra Mahkota Arab Kirim Tim Pembunuh, Merasa Nyawanya Diburu!

Mantan perwira tinggi intelijen Arab Saudi meyakini tim pembunuh dikirim dengan tujuan untuk melenyapkan nyawanya

CakapCakap – Cakap People, Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) mendapatkan tuduhan dari seorang mantan perwira tinggi intelijen Arab Saudi, Saad al-Jabri. Saad menuding Mohammed bin Salman mengirim tim untuk membunuhnya. Kejadian tersebut berlangsung di Kanada, tepatnya 13 hari setelah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Kasus tersebut diungkap dalam sebuah dokumen yang diajukan di pengadilan federal Amerika Serikat (AS). Pada Kamis (6/8), dokumen setebal 106 halaman itu diajukan ke Pengadilan Distrik AS di Washington DC. Saad meyakini tim Tiger Squad atau Pasukan Harimau dikirim dengan tujuan untuk melenyapkan nyawanya.

Diklaim kirim tim pembunuh via Britannica.com

Saad beranggapan, tudingan tersebut ia lontarkan karena ia sangat dekat dengan intelijen AS dan mengetahui banyak aktivitas MBS. Saat juga mempunyai informasi yang memberatkan. Dokumen itu juga menyebutkan dugaan korupsi dan mengawasi tim tentara bayaran pribadi Tiger Squad.

“Beberapa tempat menyimpan informasi sensitif dan memberatkan tentang terdakwa bin Salman, kecuali rekaman yang dibuat Saad untuk mengantisipasi pembunuhannya. Itulah mengapa terdakwa bin Salman menginginkan dia mati dan berusaha untuk membunuhnya selama tiga tahun terakhir,” ujar pernyataan dalam gugatan tersebut dilansir Aljazirah.

Mencuatnya dugaan ini setelah agen perbatasan Kanada menaruh curiga kepada regu pembunuh saat berupaya memasuki negara tersebut di Bandara Internasional Pearson Toronto. Dikutip dari Republika Lelaki berusia 61 tahun ini sudah bertahun-tahun menjadi perantara kunci untuk MI6 Inggris dan agen mata-mata Barat lainnya di Arab Saudi.

Merasa nyawanya terancam via Jointedition.com

Pada pertengahan Oktober 2018 lalu, kelompok pembunuh bayaran tersebut tiba di Bandara Toronto Pearson menggunakan visa turis untuk menghindari deteksi keamanan. Kejadian ini tepatnya dua pekan setelah pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul.

“Mereka membawa dua kantong alat forensik, lengkap dengan personel forensik yang berpengalaman membersihkan tempat kejadian perkara, termasuk instruktur di departemen bukti kriminal yang sama persis dengan spesialis forensik yang memutilasi tubuh Khashoggi dengan gergaji tulang,” ujar pernyataan dalam gugatan.

Saad merupakan veteran pemerintah Arab Saudi. Tiga tahun lalu ia melarikan diri ke pengasingan. Sejak saat Saad berada di bawah perlindungan keamanan swasta di Toronto. Cakap People, dalam gugatan tersebut dikatakan bahwa penargetan Saad merupakan bagian tak terpisahkan dari kampanye MBS yang bertujuan untuk meredam perbedaan pendapat dalam kasus Khashoggi.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Ini Hasil Investigasi Terbaru Kasus Ledakan Beirut, Pemerintah Lebanon Ciduk 16 Pekerja Pelabuhan

Lebih dari 160 Ribu Orang Meninggal Akibat COVID-19 di AS Saat Sekolah Akan Dibuka Kembali