in

Luar Biasa! Huawei Raup Pendapatan Rp 1.200 T Berkat Teknologi 5G

Selain bisnis carrier ini, mereka juga mendulang keuntungan dari bisnis enterprise dan consumer

CakapCakap – Teknologi jaringan generasi kelima, atau disebut juga jaringan 5G sedang berkembang pesat belakangan ini. Seperti Cakap People ketahui, sejumlah negara baik di Eropa juga di Asia sudah mulai menerapkan jaringan 5G untuk kebutuhan telekomunikasi. Nah, Huawei merupakan salah satu pemasok perangkat jaringan 5G terkemuka di dunia saat ini. Berkat teknologi jaringan 5G yang telah mereka luncurkan di berbagai negara, perusahaan asal Cina itu berhasil meraup keuntungan besar.

Huawei meraup pendapatan CNY 610,8 miliar (Rp 1.220 triliun) berkat bisnis carrier dengan penggelaran jaringan 5G komersial. Via ft.com

Huawei mencatatkan pendapatan senilai CNY 610,8 miliar, yang setara dengan Rp 1.220 triliun, atau meningkat sebesar 24,4 persen year-on-year dengan margin laba bersih mencapai 8,7 persen, yang dilansir oleh laman CNBCIndonesia.com. Sejauh ini, Huawei telah sukses menandatangani 60 kontrak untuk penggelaran jaringan 5G komersial bersama sejumlah perusahaan carrier global di beberapa negara, dan mengirim lebih dari 400 ribu Massive MIMO active antenna units (AAUs) ke pasar global.

“Huawei juga menjalin kolaborasi bersama sejumlah mitra yang mendukung dibentuknya aliansi bersama sejumlah pelaku di industri lainnya, serta dikembangkannya basis inovasi untuk jaringan deterministik 5G yang mendorong pesatnya inovasi dan pertumbuhan bisnis carrier kami,” tulis Huawei dalam keterangannya. Huawei meluncurkan solusi carrier inovatif 5G Super Uplink untuk jaringan transportasi cerdas dan tersimplifikasi, seiring peningkatan jaringan 5G di seluruh dunia.

Bisnis layanan cloud dari Huawei juga berkembang pesat disusul peluncuran klaster training teknologi AI tercepat di dunia. Via engadget.com

Selain itu, lini produksi dan suplai Huawei untuk transmisi optik, komunikasi data, dan produk IT lain juga mengalami peningkatan secara stabil. Untuk grup bisnis enterprise, mereka telah meluncurkan Huawei Horizon Digital Platform sebagi platform terbuka yang memiliki konvergensi dan efisiensi tinggi, serta platform Horizon Digital yang didukung pengalaman di bidang teknologi. Pengembangan layanan cloud dari Huawei juga berkembang pesat, disusul dengan peluncuran Atlas 900 sebagai klaster training teknologi AI tercepat di dunia seiring diumumkannya strategi komputasi perusahaan.

Hingga akhir kuartal ketiga tahun 2019, lebih dari 700 kota di dunia, 228 perusahaan yang tergabung dalam jajaran Fortune Global 500, dan 58 perusahaan di jajaran Fortune Global 100 telah memilih Huawei sebagai mitra dalam mendukung terwujudnya transformasi di perusahaan masing-masing. Belum lagi di grup bisnis consumer, di mana Huawei mengandalkan beragam perangkat teknologi. Luar biasa ya, Cakap People!

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Indonesia Terpilih Menjadi Anggota Dewan HAM PBB dengan Perolehan Suara Tertinggi

Lagi, Gojek Dapat Investasi Rp 700 M dari Jepang untuk Pengembangan GoPlay!