in ,

Lidah Mencong Termasuk Gejala Strok Mini, Kenali Tanda Terjadinya Kerusakan Saraf

Gejala ini jarang terlihat di awal serangan strok.

CakapCakapCakap People! Penderita strok sebagian mengalami tongue deviation, yakni kondisi ketika lidah penderita menjadi miring ke satu sisi alias mencong. Gejala ini jarang terlihat di awal serangan strok.

Kebanyakan penderita strok cenderung melaporkan tanda-tanda yang lebih umum, seperti kebingungan dan kelumpuhan. Ulasan di jurnal Biomedical Engineering Online menjelaskan bahwa saat tongue deviation terjadi, lidah akan menjauh dari garis tengah saat dijulurkan.

Lidah akan mencong ke sisi berlawanan dari bagian otak yang rusak. Kondisi itu bisa menjadi indikasi kerusakan saraf akibat strok.

Gejala tersebut telah diamati pada penderita strok dan serangan iskemik transien (strok mini). Strok mengacu pada terhentinya aliran darah ke otak secara tiba-tiba hingga menyebabkan tungkai menjadi lumpuh.

Lidah Mencong Termasuk Gejala Strok Mini, Kenali Tanda Terjadinya Kerusakan Saraf
Ilustrasi

Tanda-tanda yang paling banyak diketahui adalah bicara cadel dan kesulitan bergerak. Akan tetapi, gejalanya bisa berbeda pada tiap penderita, tergantung pada bagian otak yang terpengaruh.

Ketika strok menyerang bagian otak sebelah kanan, tubuh sebelah kiri yang akan terpengaruh, termasuk wajah, tangan, dan kaki. Sebaliknya, ketika otak sebelah kiri yang terkena strok maka bagian tubuh sebelah kanan yang berisiko mengalami kesulitan bergerak atau kelumpuhan.

Terkadang, saraf yang mengendalikan lidah rusak. Itulah yang dapat menyebabkan perubahan tampilan lidah serta memicu lidah menjadi mencong.

Tongue deviation lazimnya menandakan bahwa korteks motorik di otak rusak. Ini berarti saraf hipoglossus yang mengontrol pergerakan lidah, juga berpotensi terganggu. Jika saraf hipoglossus rusak, gejala tongue deviation yang dialami pasien dapat bertahan lama.

Ilustrasi

Pada 2014, jurnal Stroke menggambarkan kasus strok seorang pria kulit putih berusia 40 tahun dengan riwayat trombositopenia idiopatik transien, yakni kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup trombosit. Empat hari sebelum masuk ke ruang gawat darurat, pasien itu menyadari tidak bisa menggerakkan lidahnya ke sisi kiri saat mengunyah roti.

Penyebab gejala tersebut awalnya telah ditelusuri, namun tidak ditemukan pemicunya. Pasien kemudian dirujuk ke dokter spesialis saraf untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pemindaian MRI mengungkapkan arteri karotis interna kiri pada pasien melebar dan memanjang, fenomena yang secara medis dikenal sebagai dolichoectasia. Para peneliti berpendapat, pelebaran itu mungkin menyebabkan kompresi saraf hipoglosus dan gejala lidah yang dialami.

Pasien juga melaporkan kesulitan menelan, yang kemungkinan disebabkan oleh gangguan fungsi motorik lidah. Kelumpuhan saraf hipoglossus secara tunggal adalah manifestasi strok yang relatif tidak umum.

Hampir separuh kasus kelumpuhan saraf hipoglossus disebabkan oleh kanker Ketika saraf itu rusak, berpotensi menyebabkan kelemahan atau pengecilan lidah.

Gangguan saraf hipoglossus dapat disebabkan oleh tumor, strok, infeksi, cedera, atau sklerosis lateral amiotrofik, yakni penyakit sistem saraf yang melemahkan otot-otot dan memengaruhi fungsi fisik. Karena saraf hipoglossus berperan dalam pergerakan lidah dari sisi ke sisi, kelumpuhan saraf ini akan menyebabkan komplikasi saat makan, dikutip dari laman Express, Kamis 26 Januari 2023.

*Foto: Freepik

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Koma Makanan, Kondisi Mendadak Mengantuk atau Lesu Saat Kenyang

Koma Makanan, Kondisi Mendadak Mengantuk atau Lesu Saat Kenyang

Cara Hilangkan Komedo Blackhead Hindari 3 Kesalahan Ini

Cara Hilangkan Komedo Blackhead Hindari 3 Kesalahan Ini