in ,

Kapan Wukuf di Arafah 2024? Ini Jadwal dan Ketentuan Waktunya

Wukuf merupakan salah satu rukun dalam prosesi ibadah haji

CakapCakapCakap People! Jemaah haji akan segera sampai pada puncak haji yaitu wukuf di Arafah. Lantas, kapan wukuf di Arafah 2024 dilaksanakan?

Wukuf merupakan salah satu rukun dalam prosesi ibadah haji. Pelaksanaan wukuf ini dilakukan satu hari sebelum perayaan Idul Adha, yakni tanggal 9 Dzulhijjah.

Waktu pelaksanaannya juga dijadikan patokan untuk melaksanakan puasa Arafah bagi umat muslim di seluruh dunia. Untuk mengetahui jadwalnya, berikut ulasan selengkapnya.

Kapan Wukuf di Arafah 2024?

Kapan Wukuf di Arafah 2024? Ini Jadwal dan Ketentuan Waktunya
Jemaah haji di Arafah. Foto: AP/Amr Nabil

Jadwal wukuf di Arafah bisa diketahui dengan mengonversi tanggal 9 Dzulhijjah ke dalam penanggalan Masehi. Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah 1445 H bertepatan dengan 7 Juni 2024.

Dengan begitu, wukuf di Arafah tanggal 9 Dzulhijjah jatuh pada Sabtu, 15 Juni 2024. Untuk lebih jelasnya, berikut jadwal wukuf di Arafah 2024 selengkapnya:

  • Jemaah berangkat ke Arafah: 14 Juni 2024/8 DZulhijjah 1445 H
  • Pelaksanaan wukuf di Arafah: 15 Juni 2024/9 DZulhijjah 1445 H
  • Jemaah meninggalkan Arafah: 16 Juni 2024/10 DZulhijjah 1445 H

Akan tetapi, waktu wukuf tanggal 9 Dzulhijjah di Arab Saudi ini berbeda dengan Indonesia. Di Indonesia, pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada 8 Juni 2024 berdasarkan hasil sidang isbat. Sehingga tanggal 9 Dzulhijjah di Indonesia jatuh pada Minggu, 16 Juni 2024.

Kapan Puasa Arafah di Indonesia?

Waktu wukuf tanggal 9 Dzulhijjah dijadikan patokan untuk pelaksanaan puasa Arafah bagi seluruh umat muslim termasuk di Indonesia. Akan tetapi, seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa penetapan awal bulan Dzulhijjah di Arab dan Indonesia berbeda.

Dengan begitu, jadwal puasa Arafah di Arab Saudi akan terlaksana lebih dulu dibandingkan di Indonesia. Lantas, waktu puasa Arafah manakah yang harus diikuti jemaah muslim di Indonesia?

Hukum waktu pelaksanaan puasa Arafah ini telah dijelaskan oleh Buya Yahya dalam ceramahnya yang disiarkan di kanal YouTube Al-Bahjah TV. Buya Yahya menjelaskan bahwa menurut Mazhab Syafi’i, puasa Arafah dilaksanakan mengikuti tanggal yang telah ditetapkan masing-masing wilayah.

“Anggap saja wukuf di Arafah besok, kita belum hari wukuf, kita belum tanggal 9. Menurut Mazhab Syafi’i Anda jangan puasa,” ujar Buya Yahya yang dikutip pada Selasa 11 Juni 2024.

Pelaksanaan puasa Arafah juga dijelaskan di situs Muslim.or.id, bahwa puasa Arafah ini dilaksanakan dengan mengikuti hilal di negeri masing-masing. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:

إِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَصُومُوا, وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا, فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدُرُوا لَهُ

Artinya:”Jika kalian melihat hilal, maka berpuasalah. Jika kalian melihatnya lagi, maka berhari rayalah. Jika hilal tertutup, maka genapkanlah (bulan Sya’ban menjadi 30 hari).” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 1906 dan Muslim no. 1080).

Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut, maka puasa Arafah mengikuti penanggalan atau penglihatan hilal di negeri masing-masing. Artinya, jemaah Indonesia akan melaksanakan puasa Arafah 9 Dzulhijjah sesuai ketetapan pemerintah pada tanggal 16 Juni 2024.

Tentang Pelaksanaan Wukuf di Arafah

Melansir buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah oleh Kemenag RI, saat wukuf jemaah berhenti atau berdiam diri di Arafah meski sejenak. Pelaksanaannya dilakukan di antara waktu tergelincir Matahari pada 9 Dzulhijjah (hari Arafah) sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini tata cara wukuf di Arafah:

  • Mendengarkan khutbah wukuf
  • Mengerjakan salat jamak Zuhur dan Ashar
  • Melakukan wukuf dalam suasana tenang, khusyu, dan tawadhu kepada Allah SWT
  • Saat melaksanakan wukuf, jemaah tidak disyaratkan suci dari hadas besar maupun kecil
  • Selama wukuf jemaah memperbanyak zikir, istighfar, selawat, dan doa sesuai sunah Rasulullah SAW

Pada saat pelaksanaan wukuf, jemaah dianjurkan memperbanyak doa sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut yang diktup dari NU Online:

Doa paling utama ialah doa hari Arafah,” (HR Malik)

Adapun doa yang biasa dibacakan Rasulullah SAW saat wukuf adalah sebagai berikut:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي سَمْعِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا وَفِي قَلْبِي نُورًا اللَّهُمَّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَسَاوِسِ الصَّدْرِ وَمِنْ سَيِّئَاتِ الْأُمُورِ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا يَلِجُ فِي اللَّيْلِ وَشَرِّ مَا يَلِجُ فِي النَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ مَا تَهُبُّ بِهِ الرِّيَاحُ، وَشَرِّ بَوَائِقِ الدَّهْرِ

Arab Latin: Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîkalah. Lahul mulku walahul hamdu wa hua alâ kulli syai’in qadîr. Allâhummaj’al fî sam’î nûrâ, wa fî basharî nûrâ, wa fî qalbî nûrâ. Allâhummasyrah lî shadrî, wa yassir lî amrî. Allâhumma innî a’ûdzu bika min wasâwisis shadri, wa min saayi’âtil umûr, wa min adzâbil qabri. Allâhumma innî a’ûdzu bika min syarri mâ yaliju fil lail, wa syarri mâ yaliju fin nahâr, wa syarri mâ tahubbu bihir rîhu, wa syarri bawâ’iqid dahri.

Artinya: Tidak ada Tuhan selain Allah swt dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dia memiliki kekuasaan dan berhak atas setiap pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Tuhanku, jadikanlah pendengaranku, penglihatanku, dan hatiku bercahaya. Lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah urusanku. Aku berlindung kepada-Mu dari bisikan hati, perkara yang buruk, dan dari azab kubur. Aku juga berlindung dari kejahatan yang datang di malam hari dan siang hari. Aku berlindung dari kejahatan yang dibawa angin dan kejelekan zaman.

Klik DI SINI untuk meneruskan membaca, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bistik Bola-Bola Daging

Memasak Bola-Bola Daging Giling, Ini Dua Resep yang Bisa Kamu Coba!

Jemaah Haji Indonesia Ditempatkan di 1.169 Tenda selama Wukuf di Arafah

Jemaah Haji Indonesia Ditempatkan di 1.169 Tenda selama Wukuf di Arafah