in ,

Jemaah Haji Indonesia Ditempatkan di 1.169 Tenda selama Wukuf di Arafah

Seluruh jemaah haji Indonesia diberangkatkan ke Arafah pada, Jumat, 8 Zulhijah 1445 H

CakapCakap Cakap People! Jemaah haji Indonesia akan ditempatkan di 1.169 tenda yang dibagi ke dalam 73 maktab atau markaz selama wukuf di Padang Arafah. Petugas yang telah berada di Arafah akan menyambut dan mengarahkan jemaah menempati tenda yang telah ditetapkan sesuai embarkasi dan kloternya.

“Setiap tenda telah dilabeli stiker asal jemaah dengan warna-warna dan identitas yang mudah dikenali dan dihapal jemaah,” kata Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, lewat keterangan tertulis, Sabtu, 15 Juni 2024.

Jemaah Haji Indonesia Ditempatkan di 1.169 Tenda selama Wukuf di Arafah
Ilustrasi wukuf di Arafah (Foto: Wahyu Putro A / Antara)

Widi mengatakan seluruh jemaah haji Indonesia diberangkatkan ke Arafah pada, Jumat, 8 Zulhijah 1445 Hijriyah atau 14 Juni 2024. Mereka berangkat sejak pukul 06.00 waktu setempat. Secara bergelombang, jemaah dimobilisasi ke Arafah dari hotel tempat mereka menginap dengan bus-bus yang telah disiapkan.

Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan bahwa 1 Zulhijah 1445 H bertepatan dengan 7 Juni 2024 M. Sehingga wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1445 H atau jatuh pada 15 Juni 2024.

Widi mengatakan safari wukuf jemaah haji lansia non mandiri dan disabilitas yang berjumlah 300 orang akan diberangkatkan dari hotel transit menuju Arafah pada 15 Juni 2024 pukul 11.00 Waktu Arab Saudi.

“Jemaah safari wukuf akan didampingi sejumlah petugas dari unsur Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), pembimbing ibadah, dan petugas layanan lansia dan disabilitas,” kata Widi.

Sedangkan, untuk safari wukuf jemaah haji yang sakit dan dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), akan diberangkatkan ke Arafah pada 9 Zulhijah sekitar pukul 10.00 WAS dan didampingi petugas.

Widi mengingatkan jemaah agar menyiapkan kartu pintar (smart card) masing-masing yang akan dipindai petugas sebelum naik bus. Ia mengatakan hanya jemaah yang memiliki smart card yang diterbitkan Pemerintah Arab Saudi yang bisa masuk kawasan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Karenanya, pastikan smart card dan identitas pribadi lainnya tersimpan dengan aman di tas khusus dan mudah diambil saat akan dilakukan pengecekan dan pemindaian,” kata Widi.

Sebelum berangkat, Widi juga mengingatkan jemaah agar mengecek kembali perlengkapan yang akan dibawa dan dibutuhkan selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Jemaah diimbau tidak perlu membawa koper besar atau tas kabin karena akan menyulitkan pergerakan mereka di Armuzna.

“Jemaah cukup membawa tas berisi pakaian ganti untuk 3 hari, kain ihram cadangan bagi laki-laki, handuk, peralatan mandi, dan perlengkapan pribadi lainnya,” ujar dia. “Bawa obat yang harus rutin diminum sesuai anjuran dokter, vitamin yang dibutuhkan, alat pelindung diri berupa payung, masker, alat semprotan air”.

Sesampai di Arafah, PPIH mengimbau jemaah agar tertib ketika turun dari bus dan memasuki tenda, meletakkan barang bawaan dengan tertib dan tidak berebut tempat di dalam tenda. “Jangan juga memaksakan diri ke Jabal Rahmah atau memaksakan wukuf di luar tenda, karena berpotensi dehidrasi dan kelelahan,” kata Widi.

Tercatat jemaah Indonesia wafat hingga saat ini berjumlah 112 orang dengan rincian wafat di Embarkasi 9 orang, di Madinah 18 orang, di Mekkah 82 orang, dan di Bandara 3 orang.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kapan Wukuf di Arafah 2024? Ini Jadwal dan Ketentuan Waktunya

Kapan Wukuf di Arafah 2024? Ini Jadwal dan Ketentuan Waktunya

Ini Jalur Seleksi yang Bisa Diikuti Setelah Tak Lolos UTBK SNBT 2024

Ini Jalur Seleksi yang Bisa Diikuti Setelah Tidak Lolos UTBK SNBT 2024