in ,

‘Jangan Dicampur dengan Menengah ke Bawah’: Presiden Jokowi Bilang Destinasi Wisata Labuan Bajo itu Super Premium

Labuan Bajo disiapkan untuk dipromosikan agar mendatangkan devisa.

CakapCakapCakap People! Labuan Bajo telah digadang-gadang untuk menjadi salah satu objek wisata prioritas di Indonesia. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun meminta agar Labuan Bajo menjadi destinasi wisata super premium.

Untuk itu, Presiden Jokowi meminta agar pengelolaan wisata Labuan Bajo tidak bercampur dengan destinasi wisata untuk kalangan menengah ke bawah.

View this post on Instagram

Sebenarnya, di mana sih posisi Indonesia dalam situasi ekonomi global sekarang? Bisakah kita optimistis? Begini. Di antara negara-negara G-20, pertumbuhan ekonomi Indonesia peringkat tiga setelah India dan China. Tahun ini mungkin di kisaran 5,04-5,05 persen. Selama lima tahun ini kita dapat menjaga inflasi kurang lebih 3,5 persen. Angka kemiskinan kita lima tahun lalu adalah 11,2 persen. Sekarang, tinggal satu digit menjadi 9,496 persen. Lalu, rasio defisit kita terhadap Produk Domestik Bruto juga sangat hati-hati. Tahun ini di APBN angkanya 1,9, mungkin nanti jatuhnya di angka 2 lebih sedikit. Tahun depan 1,7. Semuanya masih prudent di bawah angka 2,5-3. Jadi, tadi saya sampaikan di depan para pengusaha yang hadir di acara KOMPAS 100 CEO FORUM 2019, mencermati angka-angka ini, jangan sampai kita selalu kelihatan tertekan. Memang semua negara tertekan oleh kondisi eksternal: dari soal pertumbuhan ekonomi global, perang dagang yang semakin tidak jelas, masalah-masalah di Amerika Latin, Timur Tengah, Brexit, sampai yang di dekat kita yaitu Hong Kong yang tidak selesai-selesai. Ada sejumlah tantangan, tapi kita tetap optimistis.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

“Labuan Bajo ini super premium. Ini hati-hati. Saya sudah ingatkan hati-hati. Jangan sampai campur aduk super premium dengan yang menengah bawah,” ujar Jokowi saat membuka Kompas 100 CEO Forum di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis, 28 November 2019, seperti dikutip dari KOMPAS.com.

Bahkan, Jokowi meminta Menteri Pariwisata Wishnutama Kusubandio memberlakukan sistem kuota bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Labuan Bajo.

Ia mengharapkan destinasi wisata di Labuan Bajo disiapkan betul agar siap dipromosikan sehingga mampu menarik devisa dari banyaknya wisatawan yang berkunjung.

Sebelumnya Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat sempat menyebutkan bahwa Labuan Bajo dirancang untuk menjadi destinasi wisata kelas premium.

Artinya, wisatawan atau turis asing yang berkantong tebal saja yang disarankan mengunjungi Labuan Bajo. Sementara yang berkantong tipis tidak dianjurkan datang dan berkunjung ke NTT.

Terkait rancangan menjadi kelas premium, Kepala Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina Sukarsono membenarkan hal itu.

Dia mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, setidaknya sejak 2017 pemerintah memang menggenjot pembangunan destinasi wisata tersebut.

Berbagai pembangunan sarana dan prasarana, seperti dermaga, bandara internasional, dan perbaikan jalan, hingga tahun 2019 pun mulai terlihat hasilnya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Inilah Perbedaan Orang Cerdas dan Bodoh, Kamu Bisa Melihat dari 5 Sikap Berikut!

Warren Buffett: Kesuksesan dan Kebahagian Ditentukan dengan Siapa Kamu Menikah