in ,

Ini Beda Rica-rica dan Dabu-dabu, Kuliner Pedas Khas Manado

Manado adalah daerah yang terkenal dengan kuliner khasnya yang memiliki cita rasa pedas.

CakapCakapCakap People! Selain memiliki destinasi wisata yang menarik, daerah Sulawesi Utara juga menawarkan berbagai beragam kuliner yang khas, salah satunya adalah Manado.

Manado adalah daerah yang terkenal dengan kuliner khasnya yang memiliki cita rasa pedas. Manado identik dengan masakan pedas seperti bumbu rica-rica dan dabu-dabu. Lalu, apa beda rica-rica dengan dabu-dabu?

1. Rica-rica

Ini Beda Rica-rica dan Dabu-dabu, Kuliner Pedas Khas Manado
Sambal rica [Foto: YouTube Dapur Retro]

Rica-rica adalah jenis bumbu pedas yang ditemukan pada masakan Manado, Sulawesi Utara. Kata “rica” dalam bahasa Manado berarti cabai. Oleh sebab itu, bumbu rica-rica adalah olahan bumbu yang bercita rasa pedas. Bumbu rica-rica biasanya dipadukan dengan ayam. Selain itu, bumbu tersebut juga digunakan dengan makanan seafood, namun tetap dengan cita rasa pedas dan segar.

Penggunaan rempah yang banyak membuat rasanya lebih nikmat dan mempunyai cita rasa yang sangat khas. Bumbu rica-rica terbuat dari bahan yang cukup sederhana terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, serai dan aneka daun yang menambah cita rasa.

Rasa pedas yang dihasilkan dari cabai itu wajib hadir dalam setiap kali aktivitas makan orang Manado. Rupanya ciri khas masakan seperti ini dipilih bukan tanpa alasan. Ada filosofi dan arti tersendiri yang sudah menjadi bagian dari sejarah kuliner dari ibu kota Sulawesi Utara tersebut.

Menurut sejarahnya dikutip dari indonesia.go.id, masyarakat Manado merupakan keturunan dari suku Minahasa yang memiliki filosofi hidup cukup unik. Terutama pada hal yang bersifat menyakitkan, seperti halnya saat menyantap sajian bercita rasa pedas. Rasa sakit yang timbul di lidah ketika mengecap makanan pedas, mengajarkan masyarakat Manado akan hidup bertoleransi terutama pada hal-hal yang menyakitkan.

Peni Lestari, dari Pusat Riset Biologi BRIN, dalam publikasi ilmiah yang diterbitkan di Jurnal BioTrends menjelaskan sumber pedas rica berasal dari senyawa capsaicin. Ini adalah senyawa yang dijumpai pada seluruh bagian buah atau pada biji dan plasenta buah rica. Adonan pada bumbu rica-rica bisa dibuat dengan berbagai cara, bumbunya bisa dicincang, ditumbuk, bahkan dibakar.

Dilansir dari tasteatlas, campuran bumbu rica-rica digoreng secara terpisah untuk melepaskan semua rasa dan aroma. Rasa dan tingkat kepedasan dapat diatur dengan mudah. Setelah dibuat, rica-rica dapat digunakan dalam berbagai macam masakan. Masakan rica-rica paling terkenal adalah ayam rica-rica. Pada ayam rica-rica makanan terasa lebih segar, ini disebabkan perasaan air jeruk nipis yang dilumurkan ke ayam.

2. Dabu-Dabu

Ilustrasi sambal dabu-dabu [Foto via cookpad]

Berbeda dengan rica-rica, sambal dabu-dabu merupakan sambal mentah khas kota Manado. Nama dabu-dabu sendiri berarti penyedap makanan yang pedas dan panas. Tak hanya itu, sambal dabu-dabu juga kaya akan kesegaran.

Sambal dabu-dabu disajikan dengan nasi putih dan hidangan laut. Hal ini dapat menghilangkan bau amis dan menambahkan rasa kesegaran. Selain digunakan bumbu untuk ikan, dabu-dabu juga disajikan pada ayam bakar.

Dilansir dari tasteatlas, sambal dabu-dabu sendiri terdiri dari irisan cabai merah, rawit, bawang merah, tomat, jeruk nipis, kemangi, dan garam. dan masih banyak lagi. Bahan irisan mentah dicampur dalam mangkuk, lalu dipadukan dengan minyak. Sambal tersebut memiliki beragam pilihan diantaranya dabu-dabu lemong, dabu-dabu iris, dabu-dabu bakar dan lainnya.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Lima Menu Kuliner Khas Gorontalo, Ada Tili'aya Sebagai Menu Sahur

Lima Menu Kuliner Khas Gorontalo, Ada Tili’aya Sebagai Menu Sahur

Inilah Dua Aktor Sunda yang Pernah Bermain di Film John Wick

Inilah Dua Aktor Sunda yang Pernah Bermain di Film John Wick