in ,

Indonesia Perpanjang PPKM Hingga 25 Juli 2021

PPKM Darurat sebelumnya telah diperluas mulai 12 Juli 2021 untuk mencakup 15 kabupaten dan kota di luar pulau Jawa dan Bali.

CakapCakapCakap People! Indonesia memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga Minggu, 25 Juli 2021, dalam upaya memerangi lonjakan rekor kasus COVID-19 yang disebabkan oleh varian Delta yang lebih menular.

Selain itu, terdapat perubahan dari sebelumnya yang dinamakan PPKM Darurat menjadi PPKM Level 4. Selanjutnya, penerapan PPKM yang berlaku adalah sesuai dengan tingkatan level, yaitu level 1 hingga level 4.

Di bawah status PPKM Darurat sebelumnya yang diberlakukan pada 3-20 Juli 2021, toko kelontong dan supermarket di pulau Jawa dan Bali, yang merupakan dua pertiga dari kasus COVID-19 secara nasional, harus membatasi pelanggan hingga setengah kapasitas mereka dan tutup pada pukul 20.00, The Straits Times melaporkan.

Tempat-tempat umum, seperti pusat perbelanjaan, taman, dan tempat ibadah ditutup, sedangkan tempat makan hanya bisa melayani takeaway dan delivery.

PPKM Darurat sebelumnya telah diperluas mulai 12 Juli 2021 untuk mencakup 15 kabupaten dan kota di luar pulau Jawa dan Bali.

Presiden Indonesia Joko Widodo saat wawancara dengan Reuters di istana kepresidenan di Jakarta, Indonesia, 13 November 2020. [Foto: REUTERS/Willy Kurniawan]

Presiden Joko Widodo pada hari Selasa, 20 Juli 2021, mengatakan bahwa keputusan untuk memberlakukan PPKM sangat sulit bagi pemerintah tetapi salah satu yang tidak bisa dihindari untuk mengekang penyebaran COVID-19. Ia mengatakan perlu untuk meringankan beban rumah sakit untuk memungkinkan mereka melayani pasien lain dengan penyakit kritis.

Berbicara dalam siaran langsung, Presiden Jokowi berkata: “Setelah kita memberlakukan PPKM darurat, peningkatan kasus baru dan tingkat hunian tempat tidur mengikuti tren penurunan. Kita selalu memantau dan mengamati dinamika di lapangan dan mendengarkan masyarakat yang terkena dampak PPKM Daruat. Oleh karena itu, jika tren penurunan kasus terus berlanjut, pemerintah akan mulai melonggarkan (PPKM) secara bertahap mulai 26 Juli.”

Rencana untuk melonggarkan PPKM Level 4 termasuk mengizinkan pasar tradisional yang menjual bahan pokok buka sampai pukul 20.00 tetapi setengah dari kapasitasnya.

Pasar tradisional yang menjual barang-barang lainnya mungkin buka sampai pukul 15.00 dan juga setengah dari kapasitasnya.

Usaha kecil lainnya, seperti pedagang kaki lima, binatu, dan bengkel, dapat dibuka hingga pukul 21.00. Warung makan dan sejenisnya yang terletak di luar ruangan dapat melayani pelanggan hingga pukul 21.00, dengan masing-masing pelanggan dibatasi hingga 30 menit.

Presiden Joko Widodo juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu padu dan bekerja sama dengan pemerintah dalam menangani pandemi.

“Memang ini situasi yang sangat berat, namun dengan usaha keras kita bersama, insya Allah kita akan segera terbebas dari COVID-19, dan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat dapat kembali normal,” ujarnya.

Mengacu pada paket bantuan yang diumumkan pekan lalu, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah akan terus mendistribusikan bantuan sosial dan keuangan kepada warga yang berhak.

Warga mengenakan masker pelindung, untuk mencegah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), mengantre untuk menerima bantuan dari Presiden Jokowi di Jakarta, Jumat, 16 Juli 2021. [Foto: REUTERS/Willy Kurniawan]

Indonesia menjadi episentrum baru COVID-19 di Asia pekan lalu setelah melampaui India dalam jumlah kasus harian. Lonjakan kasus terjadi ketika varian Delta menyebar ke seluruh negeri segera setelah Hari Raya Idul Fitri di bulan Mei, ketika jutaan masyarakat mengabaikan imbauan resmi pemerintah untuk melakukan perjalanan mudik pada Hari Raya tersebut.

Lonjakan kasus COVID-19 telah membanjiri rumah sakit, dengan persediaan obat-obatan dan cadangan oksigen menipis.

Pada hari Minggu, 18 Juli 2021, negara terpadat keempat di dunia yang berpenduduk 270 juta ini juga melampaui Brasil dengan mencatat jumlah kematian COVID-19 harian terbesar, yaitu dengan mencatat 1.093 orang meninggal dilaporkan pada tengah hari.

Angka kematian ini naik ke rekor 1.338 pada hari Senin, 19 Juli 2021, karena infeksi baru harian turun menjadi 34.257, terendah dalam dua minggu terakhir.

Pada hari Selasa, 20 Juli 2021, pemerintah melaporkan 38.325 kasus baru, menjadikan jumlah keseluruhan kasus di negara ini menjadi 2,95 juta. Sementara itu, data menunjukkan sebanyak 1.280 meninggal dalam 24 jam terakhir, sehingga total kematian menjadi 76.200 orang.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Sholat Hari Raya Idul Adha di Masjid-masjid Singapura Digelar Dengan Langkah Manajemen yang Aman

China Bakal Turunkan Biaya Anak Dalam Upaya Tingkatkan Angka Kelahiran