in ,

Kasus Harian COVID-19 Melonjak 56.757; Indonesia Distribusikan Obat dan Vitamin Secara Gratis Untuk Pasien Isolasi Mandiri

Fasilitas medis menipis, dan permintaan oksigen serta obat-obatan juga melonjak.

CakapCakapCakap People! Pemerintah Indonesia pada Kamis, 15 Juli 2021, mulai mendistribusikan obat-obatan dan vitamin secara gratis kepada pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di daerah berisiko tinggi karena virus corona varian Delta yang sangat menular terus menyebar ke seluruh negeri.

Dalam siaran melalui YouTube, Presiden Joko Widodo mengatakan, sebagai permulaan, 300.000 paket akan dibagikan kepada mereka yang melakukan isolasi mandiri di pulau Jawa dan Bali yang paling parah dilanda wabah, dengan jumlah yang sama lainnya akan didistribusikan di tempat lain, melansir The Straits Times.

Setiap paket tersebut akan berisi obat dan vitamin terapeutik COVID-19 selama tujuh hari, dan akan diberikan kepada pasien tanpa gejala serta mereka yang memiliki gejala ringan hingga sedang termasuk demam dan batuk kering. Obat untuk kelompok yang terakhir akan memerlukan konsultasi dengan dokter dan resep.

Fasilitas medis menipis, dan permintaan oksigen serta obat-obatan juga melonjak. FOTO: REUTERS

Presiden Jokowi memerintahkan pengawasan ketat terhadap distribusi paket perawatan gratis yang akan dipimpin Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tersebut.

“Program ini tidak boleh mengganggu ketersediaan obat esensial untuk penanganan COVID-19 di apotek dan rumah sakit,” kata Presiden.

Jumlah infeksi harian di Indonesia terus melonjak dengan hari ini mencatat rekor harian tertinggi baru sebanyak 56.757 kasus. Tambahan tersebut menjadikan total kasus di Indonesia saat ini mencapai 2.726.803 kasus.

Dari jumlah tersebut, 480.199 merupakan kasus aktif. Artinya, pasien yang berstatus kasus aktif adalah orang yang masih dirawat akibat COVID-19.

Ada 19.049 orang yang sembuh dari COVID-19 pada hari ini. Dengan demikian, jumlah total orang yang sembuh dari COVID-19 menjadi 2.176.412 juta orang.

Selain itu, ada 982 orang yang meninggal dunia pada hari ini, sehingga total angka kematian COVID-19 di Indonesia menembus 70 ribu, yakni 70.192 orang.

llustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Fasilitas medis menipis, dan permintaan oksigen serta obat-obatan juga melonjak. Karena sejumlah pasien COVID-19 mengisolasi diri di rumah dan mengobati sendiri, harga obat-obatan melonjak di apotek dan online. Kementerian kesehatan sejak itu bergerak untuk membatasi harga obat-obatan seperti favipiravir, remdesivir dan ivermectin.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia telah mengizinkan ivermectin untuk penggunaan darurat COVID-19, Reuters melaporkan, meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serta regulator obat Eropa dan AS tidak merekomendasikan penggunaannya untuk pasien COVID-19.

Menteri Badan Usaha Milik Negara, pada Kamis, 15 Juli 2021, mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap bersabar, dengan mengatakan bahwa obat dan vitamin gratis akan dikirimkan ke rumah masing-masing.

Ia meyakinkan masyarakat bahwa obat-obatan akan tetap terjangkau.

“Kami ingin masyarakat segera sembuh dari COVID-19, dan kami tidak ingin masyarakat tertekan dengan masalah kelangkaan obat, makanya kami berikan obat gratis,” katanya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Tak Disangka, Ternyata Minyak Zaitun Pembersih Ampuh untuk 5 Benda Berikut

5 Video Musik K-Pop Ini Pernah Dilarang Tayang di Televisi, Apa Saja?