in ,

Indonesia Perluas PPKM Darurat COVID-19 di 15 Kabupaten dan Kota di Luar Jawa-Bali; Berlaku 15 Juli

Adapun 15 daerah tersebut yakni Kota Tanjung Pinang, Singkawang, Padang Panjang, Balikpapan, Bandar Lampung, Pontianak, Manokwari, Sorong, Batam, Bontang, Bukittingi, Berau, Padang, Mataram, dan Kota Medan.

CakapCakapCakap People! Indonesia memperluas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di 15 kabupaten dan kota di luar Pulau Jawa dan Bali pada Rabu, 7 Juli 2021, untuk memerangi gelombang COVID-19 saat jumlah kematian meroket dengan peringatan pemerintah bahwa yang terburuk mungkin belum datang.

Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan PPKM Darurat akan berlaku mulai berlaku pada 15 Juli 2021.

Adapun 15 daerah tersebut yakni Kota Tanjung Pinang, Singkawang, Padang Panjang, Balikpapan, Bandar Lampung, Pontianak, Manokwari, Sorong, Batam, Bontang, Bukittingi, Berau, Padang, Mataram, dan Kota Medan.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

“Terkait aturannya akan mengikuti PPKM Darurat yang berlangsung di Jawa dan Bali,” kata Airlangga melalui konferensi pers virtual pada Jumat.

Perluasan PPKM Darurat ini dilakukan karena varian Delta yang sangat menular telah menyebar di luar wilayah Jawa dan Bali.

“Kasus juga meningkat di daerah lain dan kita perlu memperhatikan ketersediaan rumah sakit di sana,” kata Airlangga Hartarto, seraya menambahkan bahwa “pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang PPKM” hingga 20 Juli, melansir The Straits Times.

Rumah sakit di negara ini di bawah tekanan ketika gelombang pasien sakit membanjiri sistem perawatan kesehatan yang kewalahan.

Minggu ini pemerintah meluncurkan pembatasan virus baru di ibu kota Jakarta yang terkena dampak parah, di seluruh Jawa dan di pulau liburan Bali seperti yang dilaporkan pada hari Rabu sebanyak 34.379 infeksi virus corona baru dan 1.040 kematian baru, keduanya merupakan catatan harian.

Itu adalah hari ketiga berturut-turut dari rekor infeksi baru di Indonesia dan hari keempat berturut-turut untuk rekor kematian, sehingga total infeksi menjadi 2.379.297 dan kematian menjadi 62.908.

Negara yang paling terpukul di Asia Tenggara ini bisa melihat kasus melonjak hingga lebih dari 50.000 per hari, pihak berwenang memperingatkan pada hari Selasa.

Daerah yang terkena dampak perpanjangan pembatasan yang diumumkan pada hari Rabu memiliki jumlah kasus harian yang jauh lebih rendah daripada episentrum COVID-19 di Pulau Jawa, rumah bagi lebih dari setengah dari hampir 270 juta penduduk di Indonesia.

Tetapi layanan kesehatan yang terbatas di wilayah-wilayah tersebut sudah berada di bawah tekanan dan ledakan kasus dapat membuat mereka bertekuk lutut, Airlangga memperingatkan. “Fasilitas di wilayah itu terbatas dan kewalahan,” katanya, seraya menambahkan bahwa aturan yang lebih ketat mungkin akan menyusul jika infeksi terus meningkat.

Pembatasan yang lebih luas itu termasuk mengharuskan sebagian besar karyawan yang bekerja di sektor non-esensial untuk bekerja dari rumah, serta membatasi jam buka toko dan restoran.

Seorang petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) membawa tabung oksigen di luar ruang gawat darurat rumah sakit pemerintah, di tengah pandemi penyakit coronavirus (COVID-19) di Bekasi, di pinggiran Jakarta, Indonesia, Jumat, 25 Juni 2021. [Foto: REUTERS /Willy Kurniawan]

Di daerah yang paling parah, kerabat yang putus asa terpaksa mencari tangki oksigen untuk merawat orang sakit dan sekarat di rumah karena lebih dari selusin fasilitas di kota terbesar kedua di Indonesia Surabaya menutup penerimaan pasien baru karena mereka tidak dapat lagi menangani arus kasus besar.

Tren itu, yang telah memaksa rumah sakit untuk mendirikan tenda perawatan darurat di tempat parkir mereka, meningkat pada hari Rabu karena rumah sakit di kota-kota di Malang dan Solo juga mencapai batasnya dan tidak bisa menerima orang sakit.

Dokter yang sudah divaksin dan tenaga medis lainnya terinfeksi dan dikeluarkan dari rotasi, menambah lebih banyak tekanan pada fasilitas perawatan kesehatan yang sudah mencapai titik puncaknya.

Hampir 1.000 tenaga medis Indonesia telah meninggal karena COVID-19, termasuk lebih dari selusin yang sudah diinokulasi penuh, menurut asosiasi medis negara itu.

Kantor, masjid, taman, pusat perbelanjaan, dan restoran telah ditutup di seluruh Jawa di bawah pembatasan baru yang dimulai sejak akhir pekan, tetapi ada laporan pelanggaran yang meluas termasuk kantor dan toko yang masih beroperasi meskipun ada perintah penutupan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Paspor Jepang jadi yang Terkuat di Dunia, Bagaimana dengan Indonesia?

5 Kesalahan dalam Mengolah Cokelat yang Patut Dihindari